Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atur Posisi Berkendara yang Nyaman Saat Naik Motor

Kompas.com - 15/07/2020, 19:31 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Membawa sepeda motor sehari-hari menjadi pilihan bagi orang dalam melakukan aktivitasnya. Bentuknya yang ringkas membuat motor menjadi kendaraan yang cepat, apalagi saat kondisi jalan ramai.

Berkendara motor juga memerlukan posisi atau postur yang baik. Mengatur postur yang baik bisa meningkatkan kualitas berkendara, sehingga tidak mudah kelelahan dan nyaman.

Trainer Yamaha Riding Academy On Road & Off Road, Setyo Suyarko akan memberikan bagaimana posisi berkendara yang disarankan agar nyaman dan tidak mudah kelelahan.

Baca juga: Pindad Maung Pakai Mesin dan Sasis Hilux, Begini Respon Toyota

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (8/4/2020). Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan masa sosialisasi penerapan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama dua hari yaitu 8-9 April 2020 sebelum menerapkan kebijakan tersebut secara penuh pada 10 April 2020.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (8/4/2020). Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan masa sosialisasi penerapan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama dua hari yaitu 8-9 April 2020 sebelum menerapkan kebijakan tersebut secara penuh pada 10 April 2020.

“Pertama, posisi kaki ketika berkendara tergantung dari model motor yang digunakan. Untuk motor sport, lutut mengapit tangki, sedangkan motor bebek dan skutik, pangkal paha mengapit jok,” kata Setyo kepada Kompas.com, Rabu (15/7/2020).

Setyo juga mengingatkan agar kaki menghadap ke depan dan tidak stand by di pedal rem untuk motor bebek atau sport. Kaki yang stand by di pedal rem malah membuat rampu rem menyala karena sedikit terinjak.

“Kemudian posisi duduk disarankan berada di tengah jok, supaya keseimbangan lebih terjaga,” ucap Setyo.

Baca juga: Pindad Siapkan Maung Versi Sipil, Ini Harganya

Posisi tubuh juga disesuaikan ketika ingin berakselerasi maupun mengurangi kecepatan. Ketika akselerasi, disarankan badan sedikit membungkuk ke depan untuk menghindari rasa dorongan ke belakang.

“Sedangkan posisi saat mengerem, disarankan badan tegak untuk menghindari rasa terdorong atau terperosot ke depan,” kata dia.

Oleh karena itu, posisi badan juga harus rileks. Untuk posisi tangan, Setyo menyarankan seperti memeluk bola besar atau membentuk huruf O. Hal ini dilakukan supaya lebih mudah untuk bermanuver.

Perbaikan Jalan Daan Mogot Kilometer 22 arah Jakarta menuju Tangerang mengalami penyempitan menyebabkan kemacetan, Senin (2/3/2020)Dishub Kota Tangerang Perbaikan Jalan Daan Mogot Kilometer 22 arah Jakarta menuju Tangerang mengalami penyempitan menyebabkan kemacetan, Senin (2/3/2020)

“Ingat juga agar jari tidak stand by di tuas rem atau kopling, kecuali pada keadaan tertentu. Misalnya di jalan yang macet atau sangat padat,” ucapnya.

Terakhir yaitu kepala disarankan melihat dengan luas. Kemudian juga harus melihat ke arah tujuan selanjutnya saat berbelok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau