Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Saja Penyebab Mesin Mobil Overheat

Kompas.com - 23/06/2020, 11:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil yang suhu mesinnya naik di atas rata-rata atau overheat bisa membuat panik pengemudi. Biasanya jika mesin overheat, indikator suhu pada speedometer akan naik, dari yang biasanya di tengah, jadi di atas.

Kondisi mobil yang overheat banyak penyebabnya, bukan hanya dari air radiator yang kurang. Bisa juga karena ada kebocoran, kipas radiator mati, katup thermostat macet dan juga water pump yang mati sebagai penyebab mesin overheat.

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna mengatakan, beberapa faktor yang menyebabkan mesin overheat memiliki perannya masing-masing. Jika bermasalah, tentunya proses pendinginan suhu mesin jadi tidak maksimal.

Baca juga: Mobil Baru Obral Diskon Besar, Harga Mobil Bekas Jadi Anjlok?

seorang teknisi spesialis radiator tengah melakukan perbaikan radiator salah satu pelanggannya.Ari Purnomo seorang teknisi spesialis radiator tengah melakukan perbaikan radiator salah satu pelanggannya.

“Paling banyak yaitu kebocoran pada sistem air pendingin yang menyebabkan mesin overheat. Kalau kipas radiator mati, menyebabkan kurangnya aliran udara untuk membantu mendinginkan air radiator,” kata Suparna kepada Kompas.com, Senin (22/6/2020).

Faktor lain yang menyebabkan mesin overheat yaitu katup thermostat yang macet dalam kondisi menutup. Katup thermostat posisinya ada di saluran air pendingin antara mesin dan radiator. Fungsinya mengalirkan air untuk menjaga suhu mesin optimal.

Baca juga: Toyota Fortuner Baru Segera Masuk Indonesia, Model Lama Diskon Rp 55 Juta

“Kalau thermostat macet, maka akan menutup aliran air pendingin sehingga mesin overheating karena tidak ada pendinginan,” ucap Suparna.

Penyebab mesin overheat yang terakhir yaitu water pump yang macet atau mati. Sirkulasi air pendingin berhenti sehingga mesin jadi overheat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau