Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2020, 09:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Menyetir mobil ke tempat yang belum pernah dituju tentunya membutuhkan arahan. Kemajuan teknologi saat ini, bisa menggunakan aplikasi navigasi yang ada di telepon genggam atau ada juga yang terintegrasi dengan sistem hiburan di mobil.

Menggunakan navigasi memaksa perhatian pengemudi terbelah menjadi dua, antara konsentrasi ke jalan atau melihat peta agar tidak tersesat. Kondisi ini tentunya bisa berbahaya bagi pengemudi atau pengguna jalan lain.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, mengemudi sambil membaca peta merupakan hal yang berbahaya, sebaiknya pengemudi bisa memanfaatkan fitur audio dari aplikasi navigasi tersebut.

Baca juga: Pasar Otomotif Anjlok, Berikut Mobil Keluarga Terlaris di Mei 2020

Tren GPS tambahan pada mobil mulai menurun akibat maraknya penggunaan smartphone.thrumylens.org Tren GPS tambahan pada mobil mulai menurun akibat maraknya penggunaan smartphone.

“Gunakan mode suara, sehingga perjalanan dapat dipandu secara audio. Apabila tidak yakin, berhentikan kendaraan di tempat yang aman untuk melihat peta,” ucap Sony kepada Kompas.com, Kamis (18/6/2020).

Sony juga tidak menyarankan agar pembacaan peta dilakukan oleh penumpang lain, khawatir salah dalam membacanya. Pasalnya, persepsi orang bisa berbeda-beda, apalagi dengan jalanan di Indonesia yang banyak cabangnya.

Baca juga: Honda Jazz Terbaru di China, Lebih Cocok Masuk Indonesia

Training Director The Real Driving Centre, Marcell Kurniawan menyarankan, sebelum mulai perjalanan, pengemudi bisa pelajari terlebih dahulu rute yang akan dilewati.

“Jadi ketika diperjalanan, sudah mengetahui titik-titik tikungan dan nama jalan yang akan dilewati,” kata Marcell kepada Kompas.com.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com