JAKARTA, KOMPAS.com – Menyetir mobil ke tempat yang belum pernah dituju tentunya membutuhkan arahan. Kemajuan teknologi saat ini, bisa menggunakan aplikasi navigasi yang ada di telepon genggam atau ada juga yang terintegrasi dengan sistem hiburan di mobil.
Menggunakan navigasi memaksa perhatian pengemudi terbelah menjadi dua, antara konsentrasi ke jalan atau melihat peta agar tidak tersesat. Kondisi ini tentunya bisa berbahaya bagi pengemudi atau pengguna jalan lain.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, mengemudi sambil membaca peta merupakan hal yang berbahaya, sebaiknya pengemudi bisa memanfaatkan fitur audio dari aplikasi navigasi tersebut.
Baca juga: Pasar Otomotif Anjlok, Berikut Mobil Keluarga Terlaris di Mei 2020
Tren GPS tambahan pada mobil mulai menurun akibat maraknya penggunaan smartphone.
“Gunakan mode suara, sehingga perjalanan dapat dipandu secara audio. Apabila tidak yakin, berhentikan kendaraan di tempat yang aman untuk melihat peta,” ucap Sony kepada Kompas.com, Kamis (18/6/2020).
Sony juga tidak menyarankan agar pembacaan peta dilakukan oleh penumpang lain, khawatir salah dalam membacanya. Pasalnya, persepsi orang bisa berbeda-beda, apalagi dengan jalanan di Indonesia yang banyak cabangnya.
Baca juga: Honda Jazz Terbaru di China, Lebih Cocok Masuk Indonesia
Training Director The Real Driving Centre, Marcell Kurniawan menyarankan, sebelum mulai perjalanan, pengemudi bisa pelajari terlebih dahulu rute yang akan dilewati.
“Jadi ketika diperjalanan, sudah mengetahui titik-titik tikungan dan nama jalan yang akan dilewati,” kata Marcell kepada Kompas.com.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.