Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Lubang pada Rem Cakram, Bukan Sekadar untuk Gembok

Kompas.com - 18/06/2020, 19:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengurangi risiko sepeda motor dicuri maling, banyak yang menggunakan alat pengaman, seperti gembok.

Tak sedikit yang menempatkan gembok atau mengunci di bagian piringan cakram pada pengereman.

Motor modern memang rata-rata sudah dibekali dengan rem cakram. Ada yang menyematkan rem cakram untuk roda depan dan belakang, tapi minimal rem depan sudah cakram.

Baca juga: Mobil Lama Parkir Muncul Karat pada Rem Cakram, Apakah Bahaya?

Berbeda dengan era '90-an, di mana pabrikan masih ada yang menyematkan rem teromol untuk rem depan. Sekarang ini, rem teromol kebanyakan hanya digunakan untuk roda belakang.

Lubang pada piringan cakram sepeda motorStanly-Kompas.com Lubang pada piringan cakram sepeda motor

Rem cakram diklaim punya performa lebih baik dibanding tromol. Pada piringan cakram, umumnya terdapat banyak lubang-lubang. Banyak pemilik motor yang memanfaatkannya untuk mengunci gembok.

Namun, sebenarnya fungsi lubang-lubang tersebut tak sesederhana hanya untuk menempatkan gembok saja. Ada fungsi lain yang berhubungan dengan performa rem.

M Abidin, GM Aftersales Service and Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), mengatakan, desain cakram seperti itu memiliki dua fungsi utama.

Baca juga: Waspada Cakram Mobil Berkarat saat WFH

“Lubang pada cakram punya dua tujuan, pertama untuk mempermudah proses pelepasan panas. Pelepasan panas yang dimaksud yaitu gesekan yang terjadi saat pengereman, antara piringan dan kampas rem,” ujar Abidin, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Abidin menambahkan, lubang-lubang pada piringan cakram dibuat untuk pengurangan bobot kendaraan. Selain itu, banyaknya lubang juga ditentukan oleh kebutuhan daya rem.

"Ini biasanya disesuaikan dengan besarnya power motor yang digunakan. Sehingga, pengendalian total sepeda motor akan seimbang, antara power mesin dan power pengeremannya," kata Abidin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau