JAKARTA, KOMPAS.com - Builder Indonesia tidak bisa dianggap sebelah mata. Karya yang ciamik dan detail membuat dunia custom terutama sepeda motor Indonesia mulai dilirik internasional.
Salah satunya ialah modifikasi Royal Enfield Himalayan menjadi gaya tracker karya Julia Palapa. Terinsiprasi dari tema tahun 70-an, motor ini sukses mengubah bentuk standar Himalayan.
Proyek modifikasi ini mendapat dukungan langsung dari Royal Enfield Indonesia dan masuk kompetisi motor custom yang waktu itu digelar oleh PT Distributor Motor Indonesia (DMI).
Julian yang juga seorang arsitek fokus pada tiga elemen yakni struktur, fungsi, dan estetika. Ketiganya diperhitungkan matang agar mendapat proporsi tracker yang akurat.
Tangki dan joknya didesain dan dibuat secara khusus. Menariknya joknya dibuat pendek sehingga sedikit mengingatkan bentuk motor-motor street fighter.
Karena proporsi Himlayan terlalu tinggi buat tracker, alhasil, Julian mengganti pelek agar lebih turun lengkap dengan kombinasi pelek depan dari Showa USD SFF.
Rem bawaannya diganti dengan piringan yang lebih besar dari Nissin, dan piringan rem belakang Brembo. Suspensi belakangnya juga telah diganti dengan Ohlins serta swingarm yang lebih besar.
Bannya menggunakan jenis Shinko E805. Sementara itu, bagian depan motor dihiasi oleh lampu Daymaker 5 inch. Versi akhir motor ini memiliki tinggi 40mm lebih rendah dan lebih pendek 80mm.
Sedangkan untuk permainan warna, Julian melakukan polling terbuka dan hasilnya menentukan bahwa cat yang dipilih adalah warna gold, black, dan silver.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.