Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kevin Schwantz Kagum Pebalap MotoGP Zaman Sekarang Bisa Gantung Sikut

Kompas.com - 03/06/2020, 18:22 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JEREZ, KOMPAS.com - Sepeda motor Grand Prix era 90'an dan sekarang sangat berbeda. Bukan cuma sekadar dari setingan mesin tapi juga dari perangkat elektronik yang mengendalikan motor.

Hal tersebut diungkapkan oleh legenda balap motor 90'an, Kevin Schwantz, yang mengatakan di zaman sekarang, karena ada perangkat ini setiap orang bersaing sangat rapat.

Baca juga: Harga Motor Trail Juni 2020, Belum Ada Perubahan

"Ini jauh lebih dekat sekarang. Dulu di era 500, penyebarannya cukup banyak. Sepertinya semua orang mendapatkan yang lebih baik dan elektronik telah membawa semua orang lebih dekat dalam kualifikasi," kata Schwantz, mengutip Crash.net, Rabu (3/6/2020).

Kevin Schwantz Kevin Schwantz

Perangkat elektronik ini kata Schwantz berpengaruh cukup banyak pada gaya berkendara pebalap. Buktinya saat ini pebalap bisa ''menggantung'' motor dan bahkan memainkan sikut saat belok.

"Pada GP500 pebalap mencoba lebih terpusat pada motor, dan sekarang dengan elektronik itu seberapa jauh Anda bisa menggantung. Satu-satunya saya menyeret siku atau bokong saya adalah ketika saya jatuh," katanya.

Baca juga: Pemerintah Ingin Percepat Transfer Teknologi Baterai Kendaraan Listrik

Schwantz mengatakan, motor yang baik harus pasti mengubah sedikit cara berkendara. Pada akhirnya tidak dapat dikesampingkan bahwa gaya membalap zaman dulu dan sekarang berbeda.

"Jika 500 buruk, itu benar-benar tua, bahkan pengendara terbaik di dunia tidak bisa berbuat banyak dengan itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau