Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemotor Melakukan Wheelie di Jalan Raya, Minim Akal Sehat!

Kompas.com - 29/05/2020, 09:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengendarai motor juga ada trik akrobat yang bisa dilakukan. Tapi, tidak dilakukan di jalan raya juga. Sebab, berisiko mencelakakan pengguna jalan lainnya.

Sayangnya, masih ada sebagian pengendara motor yang tidak memikirkan akibatnya. Hal tersebut terlihat dari video-video yang diunggah oleh akun Instagram @jakartawheeliemaniac.

Baca juga: Ugal-ugalan di Jalan Bakal Kena Denda Jutaan Rupiah atau Dibui

Di dalam akun tersebut, terlihat beberapa pengguna motor yang melakukan aksi wheelie atau mengangkat ban depan motor selagi melaju di jalan umum.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kira kira asian games akan diadakan lagi di INDONESIA ga yah? Mau daftar cabang olahraga wheelie nih ???????? ~E . ????: @harry_affandy ????: @hansen3103 . #jakartawheeliemaniac #asiangames #wheeliemaniac #wheelieday #sportbike_indonesia #indo_cornering #YAKALIGAWHEELIE #bandepanmahal #2020

A post shared by JWM (@jakartawheeliemaniac) on Apr 4, 2020 at 5:32am PDT

Jusri Pulubuhu, Jusri Pulubuhu, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, tindakan akrobatik jika dilakukan tidak di dalam suatu acara atau area terbatas, tentu itu ilegal. Sebab, itu membahayakan dirinya dan orang lain.

"Sesepi apapun jalan raya, itu tetap saja ruang publik. Idealnya untuk melakukan aksi seperti itu di ruang tertutup, entah di lapangan atau area parkir, yang mudah dilakukan sterilisasi," ujar Jusri, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Denda Jutaan Rupiah, Bagi Pengendara “Ugal-ugalan”

Jusri menambahkan, jika terjadi kecelakaan, tak hanya akan merusak fasilitas umum. Tapi, berpeluang mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya.

"Sebenarnya, ini akal sehat saja. Boleh saja melakukan aksi seperti itu, tapi harus di tempat-tempat tertentu, bukan di tempat umum, seperti jalan raya," kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau