Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pandemi, Total Arus Mudik Lebaran 2020 Tercatat 465.582 Unit

Kompas.com - 29/05/2020, 07:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat volume lalu lintas (lalin) kendaraan bermotor di jalan tol pada periode Lebaran 2020 berkurang 62 persen dari tahun sebelumnya. Meskipun ada imbauan sampai larangan mudik, jumlah kendaraan yang keluar dari Ibu Kota tercatat masih relatif tinggi.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso menjelaskan, data tersebut diperoleh berdasarkan hasil penjumlahan kendaraan yang melintas keluar wilayah Jabodetabek selama H-7 sampai H+1 hari raya Idul Fitri 1441 H.

"Volume lalu lintas dari periode lebaran 17-23 Mei menurun 62 persen dari Lebaran tahun lalu atau dari 1,21 juta unit jadi 465.582 unit. Sementara yang masuk ke Jabodetabek (H+1) juga turun signifikan, sekitar 68 persen," katanya dalam diskusi virtual, Rabu (27/5/2020).

Baca juga: Tanpa SIKM, Pemudik Bisa Masuk Jakarta Setelah 7 Juni 2020

Sejumlah kendaraan melaju di  tol Jakarta - Cikampek menuju Gerbang Tol Cikampek Utama di Karawang, Jawa Barat, Kamis (23/4/2020). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat kenaikan volume arus kendaraan keluar dari Jakarta melalui Pintu Tol Cikampek Utama sebanyak 7.044 kendaraan atau 27 persen jelang pemberlakuan kebijakan larangan mudik mulai Jumat 24 April pukul 00.01 WIB.ANTARA FOTO/MUHAMAD IBNU CHAZAR Sejumlah kendaraan melaju di tol Jakarta - Cikampek menuju Gerbang Tol Cikampek Utama di Karawang, Jawa Barat, Kamis (23/4/2020). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat kenaikan volume arus kendaraan keluar dari Jakarta melalui Pintu Tol Cikampek Utama sebanyak 7.044 kendaraan atau 27 persen jelang pemberlakuan kebijakan larangan mudik mulai Jumat 24 April pukul 00.01 WIB.

Capaian ini berbanding lurus dengan imbauan pemerintah yang melarang kegiatan mudik tahun ini guna mengurangi potensi penyebaran virus corona alias Covid-19 dan penjagaan ketat oleh Kepolisian Republik Indonesia di pos pengawasan.

Pada kesempatan sama, Heru juga menyebut bahwa di hari pertama libur Lebaran tahun 2019, kendaraan yang keluar dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sekitar 197.000 unit.

Sementara pada H+1 Lebaran tahun ini, kendaraan yang keluar wilayah Jabodetabek tercatat hanya sekitar 37.000, atau anjlok 81 persen.

Baca juga: Ribuan Kendaraan Diputar Balik karena Tak Punya SIKM

Petugas kepolisian mengarahkan kendaraan pribadi yang melintas di tol Jakarta-Cikampek untuk keluar melalui pintu tol Cikarang Barat 3, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). Pengalihan tersebut sebagai upaya penyekatan gelombang pemudik jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah.ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI Petugas kepolisian mengarahkan kendaraan pribadi yang melintas di tol Jakarta-Cikampek untuk keluar melalui pintu tol Cikarang Barat 3, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). Pengalihan tersebut sebagai upaya penyekatan gelombang pemudik jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah.

Adapun total trafik pada H+1 dan H+2 Lebaran atau 25-26 Mei 2020 sebanyak 111.022 kendaraan. Volume lalin yang menuju Jakarta turun 66 persen, dibandingkan dengan lalin periode yang sama tahun sebelumnya.

"Hari ini rekapitulasinya ada penurunan 66 persen dari tahun lalu yakni dari 326.000 kendaraan menjadi sekitar 111.000 kendaraan," ujar Heru lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau