JAKARTA, KOMPAS.com – Sepanjang 32 hari pelaksanaan Operasi Ketupat 2020 yang dilakukan sejak 24 April hingga 25 Mei 2020, polisi sudah memutar balik sekitar 82.604 kendaraan selama diberlakukannya larangan mudik.
Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri Brigjen Pol Chryshnanda Dwilaksana mengatakan, besarnya angka yang berhasil dicapai bukan sebuah hal yang perlu dibanggakan.
Menurutnya akan lebih penting jika masyarakat bisa lebih sadar untuk mematuhi aturan larangan mudik, maupun larangan kembali ke Jakarta untuk sementara waktu.
Baca juga: Tentrem Produksi Bus Tanpa Bando Alias Single Glass
“Kalau ada angka besar yang diputar balik, itu bukan isu yang patut dibanggakan. Isunya yang paling penting adalah bagaimana orang sadar bersama-sama mengatasi dan menyelesaikan (pandemi Covid-19) ini,” ujar Chrysnanda, dalam diskusi virtual (27/5/2020).
Ia juga mengatakan, saat awal pelaksanaan Operasi Ketupat 2020 pada 24-30 April 2020, ada sekitar 18.654 kendaraan yang diputar balik.
Angka tersebut lalu menurun menjadi 15.416 kendaraan pada 1-7 Mei 2020. Kemudian terus berkurang sampai hari ke-32 atau pada 25 Mei 2020, yang hanya mencatat 4.149 kendaraan.
“Sampai saat ini ada penyekatan, penjagaan dan memutarbalikkan, di sini kita melihat bahwa persentase ini sangat menurun,” ucap Chrysnanda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.