JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 atau virus corona yang sudah melanda Indonesia selama beberapa bulan terakhir ini, berdampak ke banyak sektor. Tak terkecuali industri otomotif ikut terdampak.
Di beberapa sektor, dampak terparah dari pandemi ini adalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sebab, bisnis atau perekonomian tidak berjalan normal seperti sebelumnya atau bahkan lebih buruk.
Baca juga: Ini 4 Motor Yamaha yang Legendaris dan Masih Banyak Dicari
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan pemerintah guna memutus penyebaran virus corona mengharuskan pabrik PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) tutup sementara.
Pabrik Yamaha di Pulogadung, Jakarta Timur, sempat menghentikan kegiatan produksi pada Jumat, 3 April 2020. Namun, aktivitas di pabrik kembali berjalan satu bulan kemudian.
Executive Vice President Director PT YIMM Dyonisius Beti mengatakan, Yamaha tidak ada PHK. Pihaknya tetap mengikuti anjuran dari pemerintah untuk jangan sampai melakukan PHK di masa-masa sulit seperti ini.
Baca juga: Resmi, Yamaha Indonesia Hentikan Produksi Imbas Virus Corona
"Pabrik juga sudah mulai beroperasi lagi sejak 4 Mei 2020. Kami memenuhi kebutuhan ekspor dan hanya 1 line produksi saja yang beroperasi," ujar Dyon, kepada Kompas.com, dalam konferensi via video, belum lama ini.
Dyon menegaskan, bahwa tidak ada PHK di Yamaha di tengah pandemi. Dirinya juga berharap keadaan bisa segera kembali normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.