"Mereka yang aktivitasnya diizinkan selama PSBB, yang 11 sektor itu, baik tinggal di Bodetabek maupun tinggal di Jakarta, bisa keluar masuk tanpa menggunakan izin. Jadi ini memang untuk membatasi pergerakan dari luar," ucap Anies.
Sulit Balik ke Jakarta
Meski sudah dilarang dan dijaga ketat, namun kenyataannya masih banyak warga Jakarta yang nekat untuk pulang kampung. Bahkan tak jarang yang mencoba mengelabuhi petugas dengan beragam cara.
Mulai dari bersembunyi di bagasi bus antarkota antar provinsi ( AKAP), menyewa travel, bahkan menyelundup diantara bawaan barang truk logisitik yang notabennya bebas melintas karena mendapat pengecualian.
Nah, buat yang masih mencoba-coba untuk mudik, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sedang menyiapkan aturan mengenai pembatasan pergerakan warga yang ingin masuk atau kembali ke Jakarta.
"Regulasi untuk membatasi pergerakan orang masuk Jakarta sesudah musim Lebaran sedang kita susun. Karena itu, bagi warga Jakarta, seperti juga yang diarahkan presiden untuk tidak meninggalkan tempat kediamannya saat ini, tidak mudik tidak pulang kampung," ucap Anies di Youtube resmi Pemprov DKI, Jumat (1/5/2020).
"Saya sampaikan untuk mentaati aturan itu, karena bila Anda pulang belum tentu bisa kembali ke Jakarta dengan cepat. Jadi hati-hati, belum tentu bisa masuk Jakarta dalam waktu singkat," kata dia.
Sayangnya, Anies belum menjelaskan secara rinci bagaimana atauran pembatasan pergerakan orang untuk masuk ke Jakarta yang dimaksud usai Lebaran nanti. Namun dia memastikan regulasi yang sedang dibuat akan sangat ketat.
Lantaran itu, Anies meminta bagi masyarakat yang baru berencana untuk mudik meninggalkan Jakarta agar mengurungkan niatnya. Karena bila tidak, maka saat akan kembali nantinya akan sulit.
"Nanti kalau regulasinya selesai akan dikeluarkan, dan akan ada pembatasan yang amat ketat untuk masuk Jakarta, jadi saya ingin semua menyadari pentingnya berada di tempat sekarang, dan tidak meninggalkan Jakarta," ujar Anies.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.