Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pilih Berbagai Aliran Modifikasi Dcab di Indonesia

Kompas.com - 13/05/2020, 11:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Modifikasi yang dilakukan seperti memasang piggyback, ganti injektor bahan bakar, fuel pump dan fuel rail, pakai turbo dengan spesifikasi lebih baik dari standar, upgrade intercooler, pakai big brake kit, dan suspensi yang disesuaikan dengan modifikasinya.

Sedangkan pada bagian eksterior, tidak begitu banyak ubahan agar tetap terlihat standar. Bagian yang diganti biasanya hanya pelek dari standar ke model racing/balap.

4. Rally Raid Style

Aliran ini terinspirasi dari dcab yang turun di beberapa cabang kejuaraan offroad seperti Dakar Rally, Asian Cross Country Rally (AXCR) dan beberapa kejuaraan lokal di Amerika Selatan,” kata dia.

Modifikasi ala reli ini memang menarik dan gampang diterapkan pada kendaraan sehari-hari yang tidak dipakai untuk balapan. Misalnya memasang pelek yang sama seperti yang digunakan mobil-mobil balap reli raid dengan ukuran 16-17 inci.

Selain itu mengganti ban All Terrain dengan ukuran yang tidak terlalu berbeda dengan ban bawaan. Suspensi juga ditinggikan, namun hanya satu sampai dua inci.

Baca juga: Pilihan Mobkas Rp 50 Jutaan, Dapat Karimun hingga Kijang Kapsul

5. OEM Style

“OEM style bisa diartikan sebagai aliran standar. Walaupun standar, tetapi tetap ada penambahan aksesoris. Aksesoris yang dipasang juga dari pabrikan merk dcab tersebut,” kata Echa.

Misalnya seperti memasang aksesoris dari TRD untuk Toyota, Rally Art untuk Mitsubishi dan semacamnya.

Pikap kabin ganda dub stylethegaspol.com Pikap kabin ganda dub style

6. Dub Style atau Bling-bling

Aliran dub style atau bling-bling banyak dilakukan di Amerika pada tahun 2000-an. Ciri khasnya yaitu menggunakan pelek dengan diameter diatas 20 inci dan ban profil tipis serta suspensi juga dibuat ceper.

“Aliran ini bisa dibilang tidak menjadi favorit di Indonesia. Mungkin dikarenakan kebanyakan dcab di sini berpenggerak 4X4, jadi lebih digunakan di medan yang berat,” ucap Echa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com