JAKARTA, KOMPAS.com - Intensitas penggunaan mobil yang berkurang selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan work from home (WFH) membuat beberapa komponennya jadi tidak prima.
Pada kasus tertentu, mobil kerap menjadi sulit untuk distarter. Padahal, kondisi aki dan oli masih terlihat baik-baik saja mengingat baru diganti di tiga bulan belakangan.
Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, hal tersebut bisa terjadi karena ada beberapa bagian yang bermasalah akibat kurangnya perawatan. Seperti, busi, alternator, hingga suhu mobil.
Baca juga: Tips buat Mobil Warna Putih Tidak Cepat Menguning
"Busi yang kotor atau sudah tua itu bisa membuat mobil sulit distarter. Sebab, dia (busi kotor) bisa menghambat percikan bunga api yang dibutuhkan supaya mesin mobil dapat menyala," katanya kepada Kompas.com, belum lama ini.
Kemudian, penyebab lainnya adalah alternator yang rusak. Alternator merupakan komponen penting yang berfungsi mengalirkan listrik ke aki.
"Jika ini rusak, wajar kalau sulit distarter. Tapi jarang sekali kalau tidak ada kejadian apa-apa alternator rusak. Walau demikian bukan sama sekali tidak ada potensi," ujar Didi.
"Kalau alternator sudah terkendala, langsung urusannya ke bengkel. Hubungi bengkel resmi terdekat," kata dia.
Baca juga: Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengemudi Mobil Transmisi Manual
Selain dua bagian itu, penyebab mobil sulit distarter bisa juga dikarenakan koil bermasalah. Untuk diketahui, komponen kecil ini fungsinya untuk menggandakan tegangan listrik dalam jumlah sangat besar ke aki.
Jika bagian ini tak berfungsi dengan baik, maka arus listrik yang mengalir ke busi tidak optimal. Adapun penyebab koil bisa bermasalah karena suhunya terlampau panas.
"Oleh sebab itu, penting sekali untuk tetap merawat mobil walaupun kebanyakan dibiarkan di garasi. Sederhana saja, seperti dipanaskan, dicek air radiator, rembesan oli, sampai bagian aki. Jadi ketika ingin kembali digunakan, mobil siap," kata Didi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.