Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/04/2020, 08:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bus antarkota antarprovinsi (AKAP) mengantar penumpang dengan berbagai tujuan. Ketika di jalan, ada istilah khusus yang digunakan pada bus AKAP, yakni ngeblong.

Arti dari aktivitas ini sebetulnya cukup berbahaya!

Istilah ngeblong ini sering digunakan ketika bus ingin menyusul kendaraan lain. Selain itu, ketika melewati jalur yang sempit pun bukan menjadi halangan bagi bus untuk menyusul kendaraan di depan.

Sedangkan sekarang, beberapa bus AKAP yang melewati Tol Trans-Jawa juga tetap melakukan aksi ngeblong ini. Biasanya ada bus lain yang juga mengebut, saling beradu siapa yang memiliki kecepatan lebih tinggi, jadi cukup berbahaya kalau dilihat dari faktor keamanan berkendara.

Baca juga: Pakai Mesin Turbo, Ini Dia Suzuki Jimny Paling Bertenaga di Dunia

Bus ugal-ugalanmotorplus Bus ugal-ugalan

Dimas Raditya, anggota dari Forum Bismania Indonesia, mengatakan, pengemudi bus AKAP yang ngeblong biasa memiliki beberapa alasan.

“Ada pengemudi yang mengejar waktu, buat istirahat. Ada juga yang kejar setoran dan enggak sedikit yang memang senang balapan,” kata Dimas kepada Kompas.com, Rabu (29/4/2020).

Baca juga: Memori Rossi Menyalip 21 Pebalap di MotoGP Valencia 2015

Dimas juga mengatakan, tidak semua pengemudi bus AKAP melakukan aksi ngeblong. Sebab, tidak sedikit aksi ngeblong seperti di jalur pantai utara (pantura) yang menggunakan lajur dari arah berlawanan.

Perilaku ngeblong ini berbahaya, karena pengemudi harus bertanggung jawab terhadap nyawa dari penumpangnya. Tetapi, dari ngeblong juga waktu perjalanan bisa lebih singkat karena kecepatan tinggi yang ditempuh bus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com