SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah telah mengeluarkan aturan larangan mudik Lebaran tahun ini.
Larangan ini tidak hanya ditujukan bagi warga yang menggunakan kendaraan pribadi saja, tetapi juga yag menggunakan angkutan umum, baik transportasi umum di darat, laut dan udara.
Dengan adanya larangan ini, angkutan umum pun tidak bisa beroperasi, terutama yang ada di daerah yang masuk zona merah virus Corona.
Bahkan banyak yang menutup operasional hingga penerapan aturan tersebut dicabut atau selesai.
Baca juga: Darurat Corona, Warga DKI Jakarta Bebas Denda Pajak Kendaraan
Salah satunya adalah operasional bandara Soekarno - Hatta dan sejumlah bandara lainnya di Indonesia. PT Angkasa Pura II (Persero) sudah memutuskan untuk menghentikan penerbangan untuk komersial.
Sedangkan untuk pengiriman logistik tetap beroperasi seperti biasanya. Dengan adanya penutupan ini, otomatis banyak kendaraan yang harus parkir lebih lama di terminal bandara.
Hal ini disebabkan, karena pemilik kendaraan belum bisa pulang kampung dan mengambil kendaraannya.
Mobil yang terparkir lama dan tidak digunakan sama sekali akan berpotensi menyebabkan kerusakan di sejumah komponennya.
Berikut komponen mobil yang rawan mengalami kerusakan.
Sistem pengereman
Supervisor bengkel Carfix area Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Natalis Yogo Asmoro mengatakan, potensi kerusakan jelas akan terjadi jika mobil terparkir dalam waktu yang lama.
Baca juga: Ini 19 Titik Check Point Pengecekan Kendaraan untuk Cegah Pemudik
Bahkan sampai berbulan-bulan atau sampai lebih dari satu tahun. Salah satunya adalah bagian sistem pengereman.
Kemungkinan rem akan macet karena tidak pernah digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.
“Kalau sampai lama tidak digunakan, bisa membuat rem macet. Hal ini karena, mobil tidak digunakan dalam waktu yang lama,” katanya saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Fanbelt rawan putus
Komponen lainnya yang juga rawan rusak adalah bagian karet penarik kipas di mesin atau fanbelt.
Baca juga: Kriteria Kendaraan Pemudik yang Bakal Didenda Rp 100 Juta
Karet yang berfungsi untuk memutarkan bagian mesin sangat rentan putus jika mobil lama tidak digunakan atau dihidupkan.
“Kondisi karet kan itu harusnya tegang kendur saat mesin menyala. Tetapi, kalau mesin lama tidak dihidupkan otomatis fan belt akan tegang terus,” tutur Natalis.
Efek buruknya adalah fan belt bisa retak-retak dan rawan putus jika nantinya mesin dihidupkan.
Setir macet
Bagian kemudi juga tidak luput dari potensi kerusakan jika mobil lama terparkir dan tidak digunakan.
Bisa saja, setir akan mengalami kerusakan sehingga tidak bisa stabil saat jalan.
“Kalau sudah power steering mungkin sudah tidak bisa stabil lagi. Mungkin karena kotor atau bahkan sampai berkarat,” katanya.
Baca juga: Ini Kriteria Kendaraan Pemudik yang Dipaksa Putar Balik
Cat rusak dan berkarat
Ancaman kerusakan juga bisa terjadi pada bagian eksterior mobil atau catnya. Apalagi jika mobil terparkir di tempat terbuka dan tidak ada atap pelindung sama sekali.
Mobil yang setiap hari terpapar panas matahari secara langsung akan membuat cat lebih cepat rusak.
Terlebih, jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama hingga berbulan-bulan atau bahkan lebih dari satu tahun.
“Kalau dibiarkan dalam waktu lama di luar ruangan kondisi cat jelas akan rusak. Cat akan mengelupas, karena sering terpapar sinar matahari,” ucap Natalis.
Baca juga: Ngabuburit Sambil Rawat Ban Mobil, Begini Caranya
Lebih parahnya, kerusakan cat biasanya akan disusul dengan terjadinya karat. Hal ini karena saat cat mengelupas, bagian bodi mobil tidak akan lagi terlindungi.
“Bagian ini akan menyebabkan datangnya karat. Kemudian bagian lainnya juga akan kotor karena sering terkena panas dan hujan,” tambahnya.
Wiper keras
Penyeka kaca saat hujan atau wiper juga tidak luput dari kerusakan jika mobil terparkir di luar ruangan dalam waktu yang lama.
Natalis mengatakan, jika mobil terpapar matahari dalam waktu lama kondisi wiper bisa menjadi keras dan hilang kelenturannya.
Baca juga: Kenali Tanda Busi Mati, Bisa dari Suara Mesin Mobil
Jika sudah begitu, maka saat digunakan juga tidak akan sempurna atau bahkan bisa merusak kaca..
“Wiper ini akan menjadi keras dan jelas akan rusak,” katanya.
Aki soak
Aki menjadi komponen yang tidak luput dari ancaman kerusakan selanjutnya. Jika mobil terparkir lama dan tidak pernah dihidupkan sama sekali tentunya akan membuat kondisi aki juga mudah rusak.
Akumulator ini juga membutuhkan perawatan secara berkala salah satunya adalah dengan rutin menghidupkan mesin mobil.
“Kalau sampai lebih dari enam bulan mobil tidak dihidupkan, otomatis aki atau baterai ini juga akan rusak. Karena aki tidak menerima pasokan listrik,” ucapnya.
Baca juga: Ngabuburit di Rumah Aja, Sambil Cek Volume Air Aki Mobil
Ban rusak
Ban menjadi komponen lainnya yang bisa rusak karena mobil yang tidak pernah dipindahkan. Tekanan udara pada ban mobil secara perlahan akan berkurang sehingga membuatnya kempis.
Padahal, ban menjadi komponen dengan beban yang cukup besar karena harus menahan beban mobil.
Dan jika kondisi ban kempis, tentunya juga akan membuat potensi kerusakan pada bagian ban juga akan semakin besar.
Baca juga: Imbas Corona, Harga Motor Bekas Turun hingga Jutaan Rupiah
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna mengatakan, selama mobil yang tidak pernah beranjak dari tempatnya akan membuat ban lama-kelamaan rusak.
“Bisa terjadi kerusakan pada bagian telapaknya. Kalau sebelumnya roda sudah setimbang, kemudian terparkir lama akan menyebabkan unbalancing,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.