JAKARTA, KOMPAS.com – Virus corona atau Covid-19 telah mempengaruhi industri otomotif secara signifikan. Di pasar mobil bekas, pandemi telah menyebabkan sejumlah orang untuk menjual kendaraannya.
Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer mengatakan, tren ini mulai terjadi sejak akhir Maret 2020, terutama saat pemerintah mulai memberlakukan social distancing dan work from home (WFH) untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Fischer mencatat, saat minggu pertama dan kedua Maret, pasar mobil bekas masih normal. Namun menjelang pekan keempat Maret, suplai mobil bekas jadi lebih banyak dari sebelumnya.
Baca juga: Apakah Sekarang Waktu Tepat Berburu Mobil Bekas?
“Jumlah yang mau beli turun, tapi yang mau jual relatif sama. Jadi sekarang banyakan yang jual,” ujar Fischer kepada Kompas.com (14/4/2020).
Budi Rahardjo, Perencana Keuangan dari OneShildt Financial Planning, mengatakan, secara umum ada dua faktor yang membuat orang menjual kendaraan saat ini.
“Kalau kita lihat banyaknya minat untuk menjual kendaraan, berarti ada kebutuhan di masyarakat untuk melikuidasi aset, mungkin karena kebutuhan, atau karena mau ganti yang baru,” ujar Budi, kepada Kompas.com (15/4/2020).
Baca juga: Perpanjang Masa Berlaku SIM dan STNK Selama PSBB Dapat Keringanan
Menurutnya, beberapa orang mungkin sedang butuh dana cair karena kebutuhan yang mendesak. Seperti diketahui, pandemi secara langsung membuat beberapa bisnis terdampak.
Bisa jadi para pemilik bisnis itu harus menutup kerugian tersebut dengan menjual aset, dan mobil merupakan salah satu aset yang mudah dicairkan.
“Untuk saat ini, orang-orang yang menjual mobilnya sedang butuh dana cash, memperbaiki cash flow, atau menambah dana cadangan,” ucap Budi.
Baca juga: Imbas Pandemi, Banyak Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta
Sementara itu, alasan berikutnya karena orang-orang ingin mengganti mobilnya dengan yang baru. Budi mengatakan, bahwa penurunan harga mobil bekas karena suplai yang lebih banyak, cukup menambah minat orang dalam membeli kendaraan.
“Saya rasa bukan cuma diler mobil bekas, diler mobil baru pun kasih beragam promo dan diskon saat ini, jadi buat mereka yang finansialnya kuat pasti tertarik membeli,” kata Budi.
“Terutama buat mereka yang masih terus gajian, bisnisnya tidak kena impact besar. Misalnya usaha bahan olahan makanan, pembuatan masker, bisnis multivitamin, dan lain-lain,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.