Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Corona, Pasar Mobil Bekas di Solo Anjlok hingga 90 Persen

Kompas.com - 12/04/2020, 11:25 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Penyebaran virus corona atau covid-19 yang semakin meluas di wilayah Solo, Jawa Tengah dan sekitarnya berdampak pada penjualan mobil bekas.

Sejak awal bulan ini penjualan mobil bekas benar-benar menurun dibandingkan tiga bulan pertama di tahun 2020.

Penurunan angka penjualan sangat dirasakan oleh para pedagang mobil bekas di wilayah Solo bahkan disebut mencapai 90 persen.

Salah satunya oleh pemilik showroom XL AHM Autocars Hadi Cahyono mengatakan, pada April ini penjualan mobil sangat tidak bergairah.

Baca juga: Ini Aturan Bawa Penumpang untuk Kendaraan Pribadi Selama PSBB Jakarta

“Penurunannya sangat besar sekali kalau 90 persen saya rasa ada,” katanya kepada Kompas.com, Minggu (12/4/2020).

Hadi mengatakan, kondisi ini jauh menurun dibandingkan dua bulan sebelumnya, yakni Februari dan Maret.

Bursa mobil bekas di Mall Blok M Lt. Basement, Jakarta SelatanKompas.com/Dio Bursa mobil bekas di Mall Blok M Lt. Basement, Jakarta Selatan

Pada dua bulan tersebut, Hadi mengatakan, penjualan mobil bekas masih belum begitu terkena imbas dari merebaknya virus yang pertama muncul dari Wuhan itu.

“Februari masih lumayan banyak yang laku, lalu maret terbantu sampai pertengahan Maret masih ramai,” ucapnya.

Tapi, lanjutnya, mulai akhir Maret penjualan mobil bekas mulai anjlok sampai saat ini. Bahkan di pekan akhir Maret penjualan mobil hanya satu kali transaksi saja.

Baca juga: Pengguna Kendaraan Seperti Ini Bisa Didenda Rp 100 Juta Saat PSBB Jakarta

“Sampai sekarang kondisinya masih ambyar. Kalau harganya sebenarnya tidak ada penurunan, tapi tidak ada transaksi,” katanya.

Hal yang sama diungkapkan oleh pemilik showroom Trisno Motor, Ari Trisno.

Seorang pengunjung melihat deretan mobil bekas yang dipajang di bursa mobil Sriwedari, Solo, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (15/12/2019).Ari Purnomo Seorang pengunjung melihat deretan mobil bekas yang dipajang di bursa mobil Sriwedari, Solo, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (15/12/2019).

Penurunan penjualan kendaraan ini juga dipengaruhi oleh naiknya uang muka kendaraan yang sebelumnya bisa 15 persen sekarang menjadi 40 persen.

“Dulu DP 15 persen bisa, tetapi sekarang harus 40 persen. Itu yang juga membuat penurunan penjualan kendaraan bekas,” ucapnya.

Baca juga: Mekanisme Denda Rp 100 Juta bagi Pengguna Kendaraan yang Melanggar Aturan PSBB Jakarta

Terpisah, Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih mengatakan, ada tipe mobil bekas yang tidak begitu merasakan dampak dari penyebaran virus corona ini.

“Kalau untuk tipe city car tidak begitu terdampak, kalau pun ada penurunan juga tidak begitu banyak,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau