Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/04/2020, 17:06 WIB

CATALUNYA, KOMPAS.com - Banyak drama pertarungan sengit antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo dalam sejarah MotoGP. Namun ada satu laga yang layak disebut legendaris bagi keduanya yakni di Catalunya 2009.

Kala itu sisa tiga lap akhir, pertarungan antara Rossi dan Lorenzo memanas. Meski satu tim keduanya bersaing menjadi yang terbaik. Aksi saling tikung mewarnai balapan yang akhirnya dimenangkan Rossi.

Baca juga: Rossi Belum Mau Pensiun dalam Waktu Dekat

Lorenzo pun menggingat kejadian tersebut. Dia sempat berada di posisi pertama setelah menyalip Rossi di lap terakhir, tapi akhirnya kalah setelah disalip Rossi di tikungan terakhir sebelum finis.

Lorenzo mengatakan, saat itu dia kurang pengalaman, adapun darah muda membuatnya keras kepala. Saat itu dia bisa saja menang jika menutup jalur, tapi dia merasa Rossi tidak akan berani menyalip dari jalur dalam.

"Satu bagian dari saya tidak mengharapkan itu tetapi bagian lain dari saya memang mengharapkannya, tetapi saya sedikit terlalu keras kepala untuk benar-benar menutup pintu," katanya kepada BT Sport dikutip Crash.net, Sabtu (11/4/2020).

Lorenzo mengatakan sedikit takut menutup jalan karena akan mengubah racing line saat keluar belokan, dan mengacaukan semua hasil kerja kerasnya saat balapan.

Baca juga: Max Biaggi Mengaku Kangen Sama Rossi

Yamahas Italian Valentino Rossi (L) rides in front of Yamahas Spanish Jorge Lorenzo during the Motot GP race of the Catalunya Grand Prix at the Montmelo racetrack on June 14, 2009 in Montmelo, near Barcelona. Yamahas Italian Valentino Rossi won ahead of Yamahas Spanish Jorge Lorenzo and Ducatis Australian Casey Stoner.   AFP PHOTO / DIEGO TUSON / AFP PHOTO / DIEGO TUSONDIEGO TUSON Yamahas Italian Valentino Rossi (L) rides in front of Yamahas Spanish Jorge Lorenzo during the Motot GP race of the Catalunya Grand Prix at the Montmelo racetrack on June 14, 2009 in Montmelo, near Barcelona. Yamahas Italian Valentino Rossi won ahead of Yamahas Spanish Jorge Lorenzo and Ducatis Australian Casey Stoner. AFP PHOTO / DIEGO TUSON / AFP PHOTO / DIEGO TUSON

“Jadi itu sebabnya saya tidak tahu harus berbuat apa dan dia mengambil untung dari situasi tersebut," katanya.

Di Catalunya 2009, Lorenzo berusia 22 tahun sedangkan Rossi sudah 30 tahun. Dari segi pengalaman dia kalah jauh, dan Rossi memang sudah pernah melakukan hal sama berulang kali.

“Jika Anda ingat sebelumnya bahwa ia membuat langkah yang sama pada Casey Stoner sehingga ia tahu ia bisa melakukangerakan ini karena ia sudah melakukannya di masa lalu. Dia melakukannya dan saya kalah," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com