JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan Nissan GT-R yang dikemudikan oleh Wakil Jaksa Agung di Tol Jagorawi, Sabtu (4/4/2020) bisa menjadi pelajaran buat masyarakat. Mengemudikan mobil sport seperti itu tak bisa sembarangan, harus memiliki kemampuan khusus.
Selain itu, yang tidak kalah menariknya lagi soal siapa harus mengalah ketika di jalan raya, apakah pengguna mobil atau sepeda motor?
Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal otomotif pada Minggu 5 April 2020:
1. Mengemudikan Nissan GT-R R35 Butuh Kemampuan Khusus
Nissan GT-R R35 yang belum lama ini terbakar di ruas jalan Tol Jagorawi karena kecelakaan termasuk dalam kategori mobil sport berperforma tinggi. Cara mengemudikannya butuh kemampuan khusus, sehingga berbeda dengan mobil pada umumnya.
Perlu diketahui, Nissan membekali GT-R R35 dengan mesin berkapasitas 3.800 cc. Mesin ini memiliki tenaga maksimal hingga 545 tk dengan kecepatan tertinggi mencapai 315 kilometer per jam.
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC), mengatakan, saat mengendarai mobil yang memiliki performa tinggi, artinya mobil tersebut dapat berakselerasi ke kecepatan tinggi dalam waktu yang singkat.
Baca juga: Mengemudikan Nissan GT-R R35 Butuh Kemampuan Khusus
2. Nissan GT-R Kecelakaan di Tol Jagorawi, Jalan Lengang Jangan Ngebut
Kecelakaan di jalan kembali terjadi, kali ini Nissan GT-R menabrak pagar pembatas ruas Tol Jagorawi Km 13 hingga terbakar, mengakibatkan pengemudi meninggal dunia di tempat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pengemudi yang menjadi korban jiwa adalah Wakil Jaksa Agung Arminsyah.
“Peristiwa terjadi ketika korban sedang melaju di jalan tol dari arah selatan di jalur cepat. Mobil menabrak pembatas jalan dan seketika mobil terbakar," ujar Yusri, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/4/2020).
Baca juga: Nissan GT-R Kecelakaan di Tol Jagorawi, Jalan Lengang Jangan Ngebut
3. Tenaga Nissan GT-R R35 Buas, Bisa Tembus 315 kpj
Belum lama ini, terjadi kecelakaan di ruas jalan Tol Jagorawi yang mengakibatkan pengemudi, Wakil Jaksa Agung Arminsyah meninggal di tempat. Mobil yang dipakai adalah Nissan GT-R R35.
Tenaga Nissan GT-R terkenal buas, melegenda di antara para pecinta mobil kencang. Mobil ini adalah penerus dari Skyline GT-R, meskipun Nissan sudah tak lagi menggunakan nama Skyline.
Mobil dua pintu ini pertama kali diperkenalkan pada 2007 dan masih diproduksi sampai sekarang. Nissan membekalinya dengan mesin 3.8 L twin-turbocharged VR38DETT V6.
Baca juga: Tenaga Nissan GT-R R35 Buas, Bisa Tembus 315 kpj
4. Siapa yang Harus Mengalah Saat di Jalan, Pemotor atau Pengemudi Mobil?
Pemandangan yang sering dilihat, yaitu pengemudi mobil dan pemotor terlibat konflik di jalan raya. Biasanya hal ini disebabkan hanya karena tidak ada yang mau mengalah sehingga saling serobot.
Tidak hanya berakibat cekcok di jalan, beberapa kasus bahkan berujung baku hantam. Lantas, untuk menanggapi hal ini Training Director Safety Defensive Consultant, Sony Susmana, mengatakan, ada beberapa yang harus dipahami bagi pemotor maupun pengendara mobil.
“Di jalan raya semua ego dan emosi pengguna jalan pasti akan menjadi satu. Jika sudah terjadi konflik, sebaiknya diselesaikan dengan kepala dingin dan kekeluargaan. Jangan ragu untuk meminta maaf sekalipun tidak sengaja,” ujar Sony saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (4/4/2020).
Baca juga: Siapa yang Harus Mengalah Saat di Jalan, Pemotor atau Pengemudi Mobil?
5. Daihatsu Taft Reborn Jadi Lebih Mungil, Siap Dijual Juni 2020
Daihatsu kembali menghadirkan sport utility vehicle ( SUV) legendarasinya, yakni Taft. Mobil yang datang kembali sebagai model reinkarnasi ini, dikabarkan sudah siap dipesan untuk pasar Jepang.
Daihatsu Taft concept sebelumnya ditampilkan pada ajang Tokyo Auto Salon pada pertengahan Januari 2020. Bila melihat sedikit lebih jauh, model ini merupakan pengembangan dari konsep Waku-Waku yang sebelumnya dihadirkan dalam ajang Tokyo Motor Show 2019.
Spesifikasi resmi belum resmi dirilis Daihatsu, namun dari referensi diketahui bila Taft memiliki panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.630 mm. Dimensi ini mirip dengan kei car terlaris Daihatsu, yakni Tanto.
Tampilan depan dibuat kotak namun dalam versi visual yang lebih mini. Bagian kaca depan yang datar, ditambah dengan model gril yang tegas, serta bumper memberikan kesan tersendiri yang membuatnya beda dengan kei car keluaran Daihatsu lainnya.
Baca juga: Daihatsu Taft Reborn Jadi Lebih Mungil, Siap Dijual Juni 2020
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.