Ini Keuntungan dan Kerugian jika Ban untuk Balap Dipakai Harian

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengubah tampilan sepeda motor biar terlihat garang, salah satunya adalah dengan memodifikasi bagian kaki-kaki.

Selain mengganti model pelek, yang paling banyak dilakukan oleh penggila roda dua adalah mengganti tipe ban.

Karet pembungkus pelek yang banyak dipilih adalah model untuk balapan dengan soft compound. Pemilihan jenis ban ini sangat berpengaruh pada tampilan motor roda dua dan menjadikan lebih garang.

Dengan spesifikasi khusus balap, tipe ban ini diyakini memiliki daya cengkeram yang lebih bagus dibandingkan ban biasanya. Sehingga, para pehobi kebut-kebutan di jalan sangat menyukai jenis ban ini.

Baca juga: Ini Efek Buruk jika Ban Mobil Dibiarkan Kempis

ilustrasi Ban motor matik terdapat angka-angka yang menjelaskan mengenai ukuran hingga kekuatan untuk memikul beban. Selain itu, angka tersebut juga menunjukkan kecepatan maksimal yang diperbolehkan.

Meski ban tersebut memiliki spesifikasi untuk balapan atau race, tetapi banyak juga yang menggunakannya untuk harian.

On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal menjelaskan, menggunakan ban tipe race untuk harian sah-sah saja.

Justru menurutnya ban tersebut memiliki daya cengkeram yang bagus saat digunakan di jalan aspal kering.

“Tidak masalah, karena gripnya dapat gagahnya juga dapat. Ban itu juga bukan fully racing tire istilahnya masih street legal gitu,” katanya kepada Kompas.com, Sabtu (28/3/2020).

Zulpata menambahkan, karena gripnya bagus, otomatis daya cengkeram ban saat digunakan juga akan bagus. Hanya saja, untuk tingkat keausan ban akan sedikit lebih cepat dibandingkan dengan ban biasanya.

Baca juga: 3 Langkah Mudah Merawat Ban Mobil Saat WFH

“Tapi, bukan berarti langsung jadi drop habis kayak ban formula 1 gitu. Asal tidak digeber-geber untuk nikung seperti di sirkuit, tidak banyak berbeda dengan yang standar,” ucapnya.

Ban Motor Pirelli Diablo Rosso Sport

Meski begitu, Zulpata mengatakan, ban tipe race kurang bagus digunakan untuk kondisi jalan basah atau saat hujan. Hal ini karena pattern atau kembangan pada ban tipe compound tidak seperti ban standarnya.

“Untuk digunakan dalam kondisi jalan yang benar-benar basah kurang mumpuni. Karena saat basah yang main tidak hanya compound ban saja, tetapi kembangannya ini untuk evakuasi air,” katanya.

Baca juga: Rotasi Ban Mobil Jangan Sampai Sia-sia

Dengan begitu, lanjutnya, maka ban tipe soft compound ini saat digunakan di jalan basah daya cengkeramnya tidak sebagus seperti saat dipakai di jalan kering.