SOLO, KOMPAS.com - Sistem pendinginan mesin kendaraan terutama sepeda motor menjadi perangkat wajib agar suhu mesin tetap terjaga.
Hal ini juga untuk menghindari agar mesin tidak terlampau panas atau overheat yang bisa berdampak pada menurunnya kinerja.
Setiap motor didesain dengan sistem pendinginan yang berbeda-beda. Ada yang hanya mengandalkan dari pendinginan udara atau pun menggunakan cairan, yakni perangkat radiator.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Aki MF Lebih Awet dari Tipe Basah?
Penggunaan sistem pendinginan yang berbeda ini sudah diperhitungkan oleh pabrikan. Salah satunya pertimbangannya adalah besar kecil kapasitas mesin kendaraan tersebut.
Akan tetapi, dalam perkembangannya kapasitas mesin bukan menjadi hal utama sebuah jantung pacu menggunakan sistem pendingin cairan atau tidak.
Buktinya, tidak sedikit mesin kendaraan roda dua dengan kubikasi kecil tetapi sudah menggunakan perangkat pendingin mesin layaknya kendaraan roda empat ini.
Selain radiator, sistem pendinginan mesin lainnya, yakni perangkat oil cooler. Komponen ini dipopulerkan melalui mesin Suzuki Satria FU atau pun Suzuki FXR.
Secara sekilas kedua perangkat pendingin mesin kendaraan ini mempunyai bentuk mirip dengan posisi yang hampir sama, yakni di belakang roda depan atau di depan mesin.
Hanya saja, jika lebih dicermati ada perbedaan pada bentuk dan juga aplikasi selang yang dipasang pada bagian mesinnya.
Baca juga: Salah Kaprah Penyebutan Aki Basah dan Kering
Kepala Mekanik AHASS Cahaya Sakti Motor Sragen, Jawa Tengah (Jateng) Joko Purnomo menjelaskan, secara fungsi kedua perangkat ini mempunyai cara kerja yang sama, yakni melakukan pendinginan terhadap mesin.
Joko mengatakan, yang membedakannya selain bentuk adalah isi dari perangkat pendingin tersebut.
“Hanya saja yang membedakan adalah isi dari perangkat itu, kalau radiator menggunakan air coolant sedangkan untuk oil cooler menggunakan oli. Tapi fungsinya sama, sebagai pendingin mesin,” katanya kepada Kompas.com, Sabtu (21/3/2020).
Hal yang sama disampaikan oleh pemilik bengkel Tanjung Motor (TMR) Djoko Prayitno. Kedua perangkat ini juga bisa diaplikasikan pada motor standar yang dari pabrikan didesain menggunakan pendingin udara.
“Ya tentunya dengan beberapa ubahan pada mesin agar bisa diaplikasikan,” ucapnya.
Baca juga: Ikuti Langkah Ini Ketika Mengganti Aki Mobil Sendiri di Rumah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.