JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang yang mengira bahwa parkir mobil dengan posisi setir yang lurus hanya alasan estetika.
Namun, beberapa orang percaya bahwa meluruskan setir saat parkir sesuai garis merupakan salah satu cara agar komponen power steering menjadi lebih awet.
Lantas, benarkah hal tersebut?
Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriadi, mengatakan, alasan meluruskan setir saat parkir mobil sebenarnya agar mobil mudah di dorong.
Baca juga: Cegah Corona, Ini Masker yang Aman Untuk Bikers
“Posisi setir lulus saat parkir sebenarnya bertujuan agar mobil bisa dipindah atau di dorong dengan mudah. Apalagi kondisi Jakarta yang minim lahan parkir, banyak mobil yang parkir paralel, sehingga sering kali menutupi mobil lainnya yang ingin jalan,” ujar Bambang saat dihubungi Kompas.com (27/03/2020).
Baca juga: Mengapa Larangan Parkir Mobil di Turunan Itu Dilarang?
Menurutnya, parkir mobil dengan setir yang tidak lurus tidak akan merusak komponen mobil keluaran terbaru.
“Parkir dengan posisi ban lurus atau miring tidak akan ada pengaruhnya untuk mobil-mobil keluaran saat ini. karena mereka sudah menganut electric power steering (EPS),” ujar Bambang.
Motor elektrik pada EPS mendapat tenaga listrik dari perintah electronic control unit ECU yang bekerja mengikuti perputaran mesin.
Sehingga EPS mengandalkan motor elektronik untuk memberi tekanan pada rack steer.
Berbeda dengan mobil keluaran lama yang masih menganut power steering hidraulis yang mengandalkan oli, dan memang ban harus dalam keadaan lurus saat parkir.
Artinya meskipun parkir dalam keadaan ban berbelok, motor elektrik pada sistem EPS tidak mendapat energi listrik.
Hal ini yang membuat tidak terbebani seperti halnya pada power steering hidraulis.
“Jadi tidak ada pengaruhnya parkir dengan ban lurus atau miring, karena saat mesin mati tidak ada penyaluran tenaga ke ECU atau perangkat elektrikal lainnya,” kata Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.