Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Penyakit Mematikan yang Bisa Menyerang Tiba-Tiba saat Mengemudi

Kompas.com - 15/03/2020, 08:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hilangnya konsentrasi saat berkendara baik menggunakan roda dua maupun roda empat bisa menjadi penyebab terjadinya kecelakan.

Salah satu penyebab dari hilangnya konsentrasi pengemudi adalah serangan penyakit yang datang secara mendadak.

Hal tersebut dapat membuat pengemudi hilang kesadaran hingga memicu kecelakaan maut yang sudah sering terjadi belakangan ini.

Tragisnya, kecelakaan yang dipicu karena kondisi ini kerap menimbulkan banyak korban karena kendaraan melaju dengan kecepatan yang tidak terkontrol di jalan raya.

Dokter Rumah Sakit Pertamina Bina Medika, Daniel Bramantyo, menjelaskan, ada tiga jenis penyakit yang bisa menyerang pengemudi secara mendadak, yaitu penyakit jantung, epilepsi dan stroke.

Baca juga: Cara Ampuh Turunkan Risiko Serangan Jantung Saat Mengemudi

“Ketiga penyakit tersebut menyerang penderita secara mendadak, tidak ada yang bisa mengetahui kapan akan terjadi serangan. Tetapi perlu diketahui, serangan untuk penyakit tersebut berbeda pada tiap orang dan tidak selalu sama,” ujar Daniel ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/03/2020)

Daniel melanjutkan, untuk penyakit stroke itu ada dua jenis, yang pertama stroke isemik yaitu pembuluh darah yang memasok darah ke otak terhambat, sehingga penderita masih bisa sadar hanya ada beberapa bagian tubuh yang lumpuh.

Sementara untuk jenis stroke hemoragik, pembuluh darah sudah melemah dan kemungkinan bisa pecah, stroke jenis ini yang bisanya menyebabkan penderita tidak sadarkan diri.

Di lain kesempatan, Dr.Sisca Natalia Siagian Sp.JP, menjelaskan, untuk penderita serangan jantung sebenarnya tidak semua langsung menyebabkan kematian, ada yang masih bisa ditolong jika jarak waktu serangan dan tindakan tidak terlalu lama.

Baca juga: Sering Emosi dan Agresif di Jalan, Bisa Memicu Serangan Jantung

Yaitu serangan jantung akut STEMI, yang memiliki golden period 12 jam dari serangan pertama, sehingga lewat dari waktu itu pasien tidak akan bisa tertolong.

“Ketika pasien mulai merasakan gejala seperti nyeri dada dengan sensasi seperti ditusuk atau tertimpa beban dengan durasi kurang lebih 20 menit maka sebaiknya segera dibawa kerumah sakit terdekat untuk dilakukan tindakan trombolisis atau revaskrularisasi dan diberikan obat pengencer darah,” ujar Sisca kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Sementara untuk penyakit epilepsi, Daniel menjelaskan penyakit tersebut merupakan penyakit genetik, sehingga kapanpun penderita bisa saja merasa kejang hingga tidak sadarkan diri.

Untuk pencegahannya baik Daniel maupun Sisca menyarankan untuk selalu cek kesehatan secara berkala.

Selain itu konsumsi makanan sehat dan jauhi gaya hidup yang tidak baik. Jangan lupa juga untuk beristirahat ketika sudah merasa lelah saat berkendara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Keunggulan Chery Super Hybrid CSH, Diklaim Tembus 76 Km/Liter

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Australia vs Indonesia, Siaran Langsung RCTI Plus, Kick Off 16.10 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Penukaran Uang Baru 2025 Dibuka Lagi 16 Maret, Ini Cara dan Syaratnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

Kronologi Rendang Sapi 200 Kilogram Willie Salim Hilang Saat Dimasak Meski Dijaga Polisi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

RUU TNI Sah Jadi Undang-Undang, Ini Poin-poin Perubahannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Kediaman Baim Wong dan Paula Verhoeven Diperiksa Pihak Pengadilan Agama Jakarta Selatan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Pendaftaran PINTAR BI Hari Ini Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Tips War di pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Beberapa Jam Dibuka, Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Jabar Rp 10 M

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penukaran Uang Baru Dibuka Lagi Hari Ini Pukul 9.00 WIB, Klik Pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau