JAKARTA, KOMPAS.com - Seri Yamaha RX di Indonesia ada banyak. Salah satunya yang lawas dan cukup terkenal adalah Yamaha RX 125 Twin. Motor ini masuk ke pasaran pertama kali pada 1979.
RX 125 Twin adalah nama yang digunakan untuk pasar Indonesia. Sedangkan di luar negeri, motor 2-tak ini lebih dikenal dengan RD 125. Kode RX digunakan karena lebih dikenal di Indonesia dibandingkan seri RD.
Baca juga: Yamaha RX 125 Twin, Pesona 2-Silinder yang Tak Lekang Zaman
Mesinnya masih satu basis dengan AS3 Twin. Tapi, ada perbaikan performa dari segi teknisnya. Di atas kertas, RX 125 Twin mengusung mesin 125cc 2-tak 2-silinder yang mampu menghasilkan 16 tk pada 8.500 rpm dan torsi 1,3 kg-m pada 8.000 rpm.
Dengan transmisi 5-percepatan, motor ini diklaim mampu melaju hingga 130 kilometer per jam. Tangki bahan bakarnya mampu menampung hingga 11 liter. Sistem pengapiannya masih menggunakan platina.
Desain motor ini kental dengan nuansa '70-an. Bentuk tangki bahan bakarnya mengotak dan memanjang, seperti yang digunakan pada motor balap yang digunakan di GP500 pada masa itu.
Baca juga: Kisaran Harga Pasaran Yamaha RX-King Termurah
RX 125 Twin merupakan produksi terakhir dari seri 2-silinder 2-tak Yamaha, setelah seri Yamaha YL, AS, dan RD. Maka itu, motor ini menjadi buruan para kolektor penikmat motor 2-tak atau 2-silinder.
Namun, pada masanya motor ini bisa dibilang memiliki sedikit peminat. Sebab, motor 2-silinder butuh perawatan ekstra dibandingkan motor yang menggunakan satu silinder.
Data spesifikasi Yamaha RX 125 Twin:
Mesin: 2-silinder, paralel twin
Volume silinder: 124cc
Diameter x langkah: 43 mm x 43 mm
Rasio kompresi: 6,8 : 1
Tenaga: 16 tk / 8.500 rpm
Torsi : 1.3 kg-m / 8.000 rpm
Sistem bahan bakar: Karburator (teikei 2x)
Sistem pengapian: Platina
Transmisi: 5-percepatan
Berat: 110 kg