JAKARTA, KOMPAS.com - Belajar mengemudi mobil ternyata tak bisa dilakukan sembarangan. Ada aturan-aturan yang harus ditaati, baik dari lokasi belajar, bahkan sampai mobil yang digunakan sebagai sarana latihan praktiknya.
Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, mobil yang dipakai mengajar memang agak berbeda karena ada tambahan modifikasi yang dilakukan untuk keperluan proses mengajar.
"Sudah dijelaskan dalam Keputusan Menteri Perhubungan KM.36 Tahun 1994, jadi memang ada syarat untuk mobil yang dipakai dalam mengajar. Secara umum sama unitnya, hanya saja ada tambahan dan modifikasi untuk proses praktik mengajarnya," ucap Marcell saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/2/2020).
Baca juga: Jangan Sembarangan, Belajar Mengemudi Minimal Harus Sampai 80 Jam
Dalam Keputusan Perhubungan KM.36 Tahun 1994, penjelasan mengenai spesifikasi mobil yang digunakan untuk keperluan mengajar tertuang pada Pasal 11, dengan bunyi ;
"Menggunakan kendaraan bermotor untuk praktek latihan mengemudi kendaraan bermotor yang dilengkapi :
1. tanda bertulisakan latihan yang jelas kelihatan dari depan dan dari belakang kendaraan bermotor, sebagaimana dalam lampiran I Keputusan ini :
2. rem tambahan yang dioperasikan oleh instruktur ;
3. tambahan kaca spion belakang dan samping khusus untuk istruktur, sebagaimana dalam Lampiran II keputusan ini."
Baca juga: Cari Mobil Diesel Bekas, Masih Ada yang Lebih Murah dari Panther
Marcell menjelaskan, adanya tambahan tersebut dipergunakan untuk instruktur yang mendampingi selama proses mengajar.
Hal ini sudah menjadi aturan mutlak bagi sekolah mobil, karena itu, tak bisa sembarangan menggunakan mobil pribadi untuk belajar mengemudi.
"Penamabahan-penambahan yang dilakukan itu memiliki fungsi bagi instruktur, ini harus diperhatikan. Dari hal sederhana soal tulisan belajar mobil saja itu sudah menjadi hal wajib, karena sebagai informasi untuk pengguna jalan lain saat proses praktik di jalan umum," ujar Marcell.
Sementara rem tambahan, dibutuhkan untuk instruktur dengan fungsi membantu orang yang belajar mengemudi sekaligus sebagai salah satu bentuk pengamanan dalam kondisi darurat. Seperti orang yang belajar mobil panik dan lain-lain.
Baca juga: Ibu Hamil Tewas Ditabrak, Ini Bahayanya Belajar Mobil di Jalan Raya
"Kasus-kasus salah injak pedal ini cukup banyak, bahkan ditempat kami hampir setiap kelas pengajaran selalu kejadian, harusnya injak rem tapi malah gas. Karena itu ada rem tambahan tadi," kata Marcell.
Saat ditanyakan soal jenis mobil yang sesuai untuk belajar, apakah dengan transmisi matik atau manual, Marcell hanya mengatakan hal tersebut tidak ada aturan atau ketentuan baku. Biasanya akan disesuaikan dengan jenis mobil yang dimiliki orang yang belajar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.