Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Mobil Mesin Diesel Masih Perlu Dipanaskan?

Kompas.com - 31/01/2020, 11:22 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Mobil dengan mesin diesel mempunyai perlakuan yang sangat berbeda dibandingkan dengan mesin bensin. Salah satunya adalah saat menyalakan mesin, sebelum digunakan berjalan ke suatu tempat.

Sistem pembakaran mobil mesin diesel ini tidak menggunakan busi seperti halnya pada mesin bensin. Sebagai gantinya adalah menggunakan glow plug atau yang biasa dikenal dengan nama busi pijar.

Glow plug ini akan mengubah aliran listrik pada baterai menjadi energi panas. Fungsinya, yaitu untuk meningkat kompresi yang tinggi pada ruang bakar.

Sehingga saat suplai bahan bakar yang dikabutkan dari nozzle menyembur menjadi lebih mudah terbakar.

Seperti diketahui solar mempunyai titik bakar yang rendah, sehingga untuk bisa terbakar sempurna harus dimampatkan terlebih dahulu dengan tekanan tinggi.

Baca juga: Cara Nyalakan Mesin Motor Injeksi Usai Kehabisan Bensin

“Dengan begitu, solar akan lebih mudah terbakar,” kata Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (31/1/2020).

Diler Auto Kencana Jakarta Pusat masih melayani servis kendaraan Ford.Febri Ardani/KompasOtomotif Diler Auto Kencana Jakarta Pusat masih melayani servis kendaraan Ford.

Pada mobil dengan mesin diesel terutama yang keluaran lama pemanasan mobil masih perlu dilakukan. Tujuannya adalah untuk memanaskan glow plug sebelum distarter.

“Pada saat mesin dinyalakan diperlukan glow plug (busi pijar) untuk memanaskan ruang bakar dengan begitu solar akan lebih mudah terbakar. Memanaskan mobil dibutuhkan waktu beberapa lama untuk memanaskan glow plug sebelum distarter,” kata Didi.

Untuk pemanasan mesin, Didi mengatakan, tidak perlu waktu yang lama hanya beberapa menit saja. Itu pun hanya berlaku untuk mobil mesin diesel keluaran lama.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Motor Injeksi Kehabisan Bensin Bisa Bikin Rusak?

“Kalau untuk mobil diesel keluaran terbaru tidak perlu dilakukan pemanasan, begitu distarter bisa langsung menyala. Kalau mobil yang lama pemanasan mesin kira-kira dua sampai lima menit,” ucapnya.

Penyebab Masuk Angin

Mesin Diesel Kia Grand SedonaKOMPAS.com / Aditya Maulana Mesin Diesel Kia Grand Sedona

Mobil bermesin diesel yang mengalami penyakit “ masuk angin”, bisa disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya, yakni paling sering terjadi dan umum adalah karena terlambat mengisi bahan bakar minyak (BBM).

Saat pengisian bahan bakar terlambat membuat tangki bahan bakar menjadi kosong. Akibatnya ruang yang tersebut terisi oleh udara.

Selanjutnya udara terhisap oleh pompa bahan bakar saat mesin dinyalakan. Udara ini kemudian masuk ke ruang bakar dan membuat solar tidak bisa dimampatkan.

Cek busi mobilwww.amazon.ca Cek busi mobil

Sehingga, mesin yang mengalami “masuk angin” sulit dinyalakan. Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor ( TAM) Didi Ahadi menjelaskan, pada mobil mesin diesel memang sudah biasa mengalami “masuk angin”.

“Penyebabnya biasanya karena tangki bahan bakar yang kosong atau terlambat melakukan pengisian. Sehingga, udara ikut terbawa masuk ke dalam sistem bahan bakar,” tutur Didi kepada Kompas.com, Jumat (31/1/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau