Toyota Innova Jadi Mobil Paling Banyak Kena Dampak Banjir

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemilik Toyota yang kendaraannya diterjang banjir mulai mendatangi bengkel untuk melakukan perbaikan. Ribuan mobil telah dibawa ke diler Auto2000 cabang Jabodetabek guna menangani kendaraan yang terkena dampak banjir awal 2020.

Auto2000 mencatat sampai tanggal 13 Januari 2020, telah menerima 1.657 unit Toyota. Untuk unit terbanyak yang diperbaiki ialah Innova, Avanza, dan Yaris dengan tahun pembuatan 2016, 2017, dan 2018.

“Sampai saat ini yang paling banyak melakukan perbaikan yaitu Innova sebanyak 260 unit,” kata Ricky Martawijaya, Aftersales Division Head Auto2000, kepada Kompas.com (14/1/2020).

Baca juga: Tanda-tanda Toyota Innova Baru Akan Meluncur di Indonesia

Auto2000 Ilustrasi servis mobil di dealer Auto2000

Mobil-mobil yang terkena dampak banjir mengalami kerusakan yang relatif. Tapi, jika dikategorikan berdasarkan jenis pengerjaan yang ditawarkan, level light menjadi jenis servis yang paling banyak dikerjakan.

Untuk diketahui, mobil konsumen yang masuk dalam kategori ini adalah untuk korban banjir yang terendam hingga menyentuh karpet dasar.

Pekerjaan yang dilakukan seperti melepaskan dan mengeringkan karpet, overhaul alternator, overhaul motor starter, mengecek dan membersihkan sistem pengereman, mengecek dan menyetel bearing roda.

Baca juga: Konsumen Harapkan Fitur Toyota Innova Baru Lebih Lengkap

Auto2000 Ilustrasi servis mobil di dealer Auto2000

Serta mengecek power steering hingga menguras minyak power steering hidrolis, dan memeriksa elektrikal pada junction block dan wire to wire connection.

Konsumen yang mengalami masalah karena banjir, diharapkan segera membawa mobil ke cabang Auto2000 terdekat. Walaupun banyak mobil yang masuk dalam waktu bersamaan, dealer pastikan tetap menerima pelanggan.

“Lama waktu pengerjaan perbaikan kendaraan yang terdampak banjir bervariatif tergantung jenis kerusakan, ketersediaan part, dan ketersediaan stall di bengkel,” ujar Ricky.

“Sebagai contoh untuk pekerjaan medium, estimasi saat ini membutuhkan waktu hingga 2 bulan, namun demikian, kami berupaya melakukan yang terbaik agar kendaraan pelanggan dapat segera prima kembali” ucapnya.