Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Para Menteri Selip di Ibu Kota Baru, Ini Kata Pengamat Safety Driving

Kompas.com - 19/12/2019, 13:28 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai meresmikan jalan tol pertama di Kalimantan, Selasa (17/12/2019), Presiden Jokowi menuju lokasi ibu kota negara di daerah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Selama di Kalimantan, Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Mendagri Tito Karnavian, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dan Gubernur Kaltim Isran Noor.

Baca juga: Ketika Mobil Para Menteri Selip Lewati Jalan Licin dan Berlumpur di Ibu Kota Baru

Saat memasuki Kawasan Konsesi Hak Pengusahaan Hutan, hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Rangkaian mobil rombongan Presiden harus melewati jalan berliku, mendaki, dan jalan berbatu yang dipenuhi tanah merah.

Mengutip setkab.go.id, di tengah perjalanan, minibus Toyota Hiace yang ditumpangi para menteri selip saat mendaki tanjakan yang cukup tajam. Akibatnya, kendaraannya tidak bisa bergerak maju.

Para penumpang kendaraan pun turun. Terlihat para menteri berjalan menuju mobil yang ditumpangi Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto.

Mobil yang membawa Presiden Joko Widodo melewati jalan berlumpur saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). Jokowi mengaku puas setelah meninjau lokasi tersebut yang nantinya akan dibangun kluster pemerintahan, termasuk Istana Kepresidenan.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Mobil yang membawa Presiden Joko Widodo melewati jalan berlumpur saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). Jokowi mengaku puas setelah meninjau lokasi tersebut yang nantinya akan dibangun kluster pemerintahan, termasuk Istana Kepresidenan.

Menanggapi kejadian tersebut, Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, melihat kondisi jalan dan kendaraan yang dipakai besar kemungkinan memang mobil bakal selip.

Baca juga: Polisi Bakal Incar Mobil Bak yang Angkut Orang

"Kalau kita bicara permukaan tanah padat terkena air sudah pasti licin. Bebatuan yang berbentuk gravel kalau dasarnya lembut juga licin dan menambah jarak pengereman," kata Jusri kepada Kompas.com, Kamis (19/12/2019).

Mobil yang membawa Presiden Joko Widodo melewati jalan berlumpur saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). Jokowi mengaku puas setelah meninjau lokasi tersebut yang nantinya akan dibangun kluster pemerintahan, termasuk Istana Kepresidenan.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Mobil yang membawa Presiden Joko Widodo melewati jalan berlumpur saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). Jokowi mengaku puas setelah meninjau lokasi tersebut yang nantinya akan dibangun kluster pemerintahan, termasuk Istana Kepresidenan.

Jusri mengatakan, jalan licin tidak saja ada di permukaan tanah di permukaan keras baik beton atau aspal tetap bisa licin. Apalagi melihat medan yang dilalui masih tanah dan basah mengakibatkan permukaan licin.

"Lebih -lebih dalam kondisi seperti itu, medannya off road dengan kondisi ban standar, dan mobilnya pun standar, yaitu 2WD, ini merupakan langkah yang tidak bijak bahkan cenderung membahayakan," katanya.

Medan seperti itu bisa jadi berbahaya jika jalan yang dilalui sangat lincin. Sebab meski sudah direm mobil akan tetap meluncur karena kurang traksi.

"Kita tidak bahas mobilnya ya, tapi kondisi seperti itu kalau hilang kendali kan bahaya. Mobil bisa meluncur," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com