Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutin Pakai Lotion, Cegah Kulit Jok Pecah-pecah

Kompas.com - 08/11/2019, 17:22 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jok sepeda motor biasanya dilapisi kulit agar nyaman diduduki. Kulit yang dipakai pun beraneka macam, namun pada dasarnya terbagi tiga yaitu kulit sintetis, domba dan kulit sapi.

Andry Herdiyana, pemilik bengkel modifikasi jok motor kustom, Relaxseat Modification, mengatakan, dari tiga jenis itu kulit sintetis yang paling rentan. Cuma bertahan kurang lebih 4 tahun tergantung pemakaian.

Baca juga: Memilih Jok Motor, Sepele tapi Penting dan Aman

"Perawatan kulit sintetis sebetulnya cukup mudah pakai lotion saja. Lotionnya sudah banyak dijual di pasaran, tinggal oleskan tiap satu atau dua bulan sekali," kata Andry kepada Kompas.com, Jumat (8/1/2019).

Deretan jok motor bergaya retro yang dipajang dan dijual di toko aksesori Mr Classic yang beralamat di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (26/2/2018).Kompas.com/Alsadad Rudi Deretan jok motor bergaya retro yang dipajang dan dijual di toko aksesori Mr Classic yang beralamat di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (26/2/2018).

Andry mengatakan, lotion diperlukan sebab kulit sintetis mudah kering. Saat kering maka akan pecah. Penggunaan lotion dilakukan agar kulit tetap lembab dan lentur sehingga tidak mudah retak atau pecah.

"Kulit sintetis butuh kelembaban agar polyurethan-nya di dalamnya tidak kering. Polyurethan itu sejenis karet yang biasa dipakai untuk dibuat menjadi bahan kulit sintetis," katanya.

Baca juga: Heboh Lem Aibon, Ini Fungsinya buat Modifikasi Motor

Hal yang sama juga berlaku untuk kulit asli yaitu kulit sapi dan domba. Andry mengatakan baiknya diberi pelembab agar kondisinya tetap terjaga. Namun jenis pelembabnya juga tidak sembarangan yang terbaik ialah mink oil.

"Mink oil itu sejenis lemak, yang dibuat dari bahan hewani juga. Kulit sapi bisa diatas 8-15 tahun tapi kalau domba atau kambing diatas 6-7 tahun biasanya dah memudar. Tergantung perawatan juga" katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com