Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Penyebab Kecelakaan Truk di Cipularang | Aturan Isi Bensin di SPBU

Kompas.com - 14/09/2019, 07:02 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan truk di Tol Cipularang beberapa waktu lalu masih mengundang perhatian masyarakat. Apalagi kini Hino sebagai produsen truk ikut angkat bicara dan mengatakan bahwa kejadian itu bukan karena masalah rem.

Selain itu, yang tak kalah menariknya lagi tentang larangan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Topik ini muncul karena belum lama ini viral pria yang ditolak mengisi bensin, karena tangki sepeda motornya diganti menggunakan jeriken plastik.

Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal Otomotif pada Jumat 13 September 2019:

1. Hino Sebut Kecelakaan Truk di Tol Cipularang Bukan Karena Rem Blong

Petugas Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jabar melakukan olah tkp kecelakaan beruntun di KM 91 Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (3/9/2019). Olah tkp tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan dan menyebabkan delapan orang tewas pada Senin (2/9/2019). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI Petugas Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jabar melakukan olah tkp kecelakaan beruntun di KM 91 Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (3/9/2019). Olah tkp tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan dan menyebabkan delapan orang tewas pada Senin (2/9/2019). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.

Olah tempat kejadian perkara (TKP) tabrakan beruntun di Tol Cipularang Km 91 pada 2 September 2019 lalu telah menghasilkan sebuah kesimpulan.

Tim teknis dari PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut, telah mengecek dua unit dump truck yang diduga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.

Prasetyo Adi Yudho, Product Division Head PT HMSI, saat dihubungi Kompas.com (13/9/2019), mengatakan jika kedua truk dari segi teknis dalam kondisi laik jalan.

Baca juga: Hino Sebut Kecelakaan Truk di Tol Cipularang Bukan Karena Rem Blong

2. Ini Alasan Harus Turun dari Motor dan Matikan Mesin saat Isi Bensin

Suasana di SPBU Nagoya, Kota Jayapura, Papua, yang telah kembali pasca kerusuhan pada 29 Agustus 2019, Sabtu (31/8/2019)KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI Suasana di SPBU Nagoya, Kota Jayapura, Papua, yang telah kembali pasca kerusuhan pada 29 Agustus 2019, Sabtu (31/8/2019)

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU) memiliki sejumlah prosedur wajib. Salah satunya, yaitu turun dari sepeda motor dan mematikan mesin kendaraab saat akan mengisi bensin. Aturan ini dilakukan baik di SPBU milik PT Pertamina (Persero) maupun Shell.

Supervisor SPBU COCO Pertamina MT Haryono (31.128.02) Hendro Sihombing mengatakan, kewajiban pengendara motor harus di standar dan turun dari motor, yakni untuk menghindari penyebaran jika terjadi percikan atau munculnya api.

Baca juga: Ini Alasan Harus Turun dari Motor dan Matikan Mesin saat Isi Bensin

3. Mengenal Exhaust Brake, Rem Tambahan Truk dan Bus di Jalan Menurun

Truk yang sebabkan tabrakan beruntun di Cipularang Truk yang sebabkan tabrakan beruntun di Cipularang

Sebagai kendaraan besar, bus dan truk dilengkapi beberapa fitur untuk mengurangi lajunya. Selain sistem rem utama atau pedal brake, lalu rem tangan atau hand brake, juga ada fitur bernama exhaust brake.

Exhaust brake ini biasanya dipakai sebagai rem bantuan, terutama pada kondisi jalan menurun. Fitur ini memanfaatkan pengereman dari kekuatan putaran mesin, dengan cara memampatkan tekanan gas buang.

Besarnya tekanan gas buang inilah yang akan menahan putaran mesin, yang secara perlahan akan menurunkan kecepatan kendaraan. Pada kendaraan besar, sistem rem ini terbukti dapat memperlambat atau menahan laju kendaraan pada kondisi tertentu.

Baca juga: Mengenal Exhaust Brake, Rem Tambahan Truk dan Bus di Jalan Menurun

4. Mesin Over Running, Penyebab Truk Hino Kecelakaan di Tol Cipularang

Ratusan kendaraan niaga terjaring operasi ODOL di Cipularang Ratusan kendaraan niaga terjaring operasi ODOL di Cipularang

Tabrakan beruntun yang melibatkan hingga puluhan kendaraan di Tol Cipularang Km 91 (2/9/2019), terjadi karena dua truk Hino yang kecelakaan.

Sebelumnya diduga penyebab kecelakaan truk adalah rem blong, namun kabar tersebut langsung dibantah PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), selaku manufaktur Hino yang ikut dalam proses olah tempat kejadian perkara (TKP).

Prasetyo Adi Yudho, Product Division Head PT HMSI, berujar jika tabrakan beruntun terjadi karena truk paling pertama terguling di jalan tol.

Baca juga: Mesin Over Running, Penyebab Truk Hino Kecelakaan di Tol Cipularang

5. Catat, Ini Syarat Beli Bensin di SPBU Pakai Jeriken

Isi bensin self serviceKOMPAS.com/Ruly Isi bensin self service

Seorang pengendara motor viral di media sosial karena tidak dilayani saat mengisi bahan bakar minyak ( BBM). Pria itu marah karena petugas tidak mau mengisi bensin lantaran tangki motornya sudah dimodifikasi pakai jerigen.

Paimin, Kepala SPBU COCO Pertamina MT Haryono (31.128.02) mengatakan, pada dasarnya mengenai pembelian bensin menggunakan jeriken sudah diatur dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan.

Baca juga: Catat, Ini Syarat Beli Bensin di SPBU Pakai Jeriken

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau