Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Cara Menyimpan Helm yang Jarang Dipakai

Kompas.com - 02/09/2019, 09:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak sedikit pengendara motor yang memiliki helm lebih dari satu. Helm pertama untuk dipakai harian, dan yang lainnya bisanya helm andalan yang dipakai untuk berkendara cantik saat Sunday morning ride alias sunmori.

Masalahnya karena jarang dipakai tak sedikit helm yang justru kurang terawat. Sebab bagian dalam helm yang jarang dipakai berpotensi lebih besar terserang jamur yang membuat helm jadi bau.

Baca juga: Kenali Sejak Dini Helm yang Sudah Mulai Uzur

Ahmad M salah satu anggota Belajar Helm, komunitas pecinta helm yang juga aktif sosialisasi kampanye keselamatan, mengatakan, helm jarang dipakai berjamur lantaran salah saat penyimpanan.

"Cara merawat helm yang jarang dipakai mudah yakni pakai sarungnya. Saat kita beli helm biasanya dikasih sarungnya. Itu ada gunanya. Dipakai. Biar helm tidak terkena debu dan lain-lain," kata Ahmad kepada Kompas.com, belum lama ini.

Helm yang jarang dipakai berpotensi lebih besar terserang jamurKOMPAS.com/Gilang Helm yang jarang dipakai berpotensi lebih besar terserang jamur

Kedua, katanya, yaitu jangan langsung menyimpan helm segera setelah dipakai. Sebab helm yang baru dipakai itu suhunya masih panas. Dalam keadaan demikian helm tidak boleh langsung ditutup.

Baca juga: Agar Helm Tetap Nyaman Digunakan Saat Kemarau

"Kalau habis pakai diangin-anginkan dulu. Buka kacanya, balik helmnya jadi posisi lubangnya di atas. Kasih dudukan. Diamkan sejam atau sekira bagian dalamnya sudah tidak panas. Setelah itu baru disimpan pakai sarung," katanya.

Ahmad mengatakan, jika saat kondisi panas helm langsung ditutup artinya tidak ada sirkulasi udara. Sedangkan hawa panas itu berubah menjadi lembab. Kondisi lembab menyebabkan jamur mudah tumbuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com