Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Helm Tetap Nyaman Digunakan Saat Kemarau

Kompas.com - 10/07/2019, 11:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Demi keamanan dan kenyamanan, sudah sewajarnya pengguna sepeda motor untuk melakukan berbagai persiapan ketika perubahan musim tiba. Saat musim kemarau misalkan, sarung tangan, masker hidung, serta helm yang nyaman patut disediakan demi mendukung kondisi berkendara terbaik.

Namun sering kali pengendara dibuat risih dikarenakan helm cepat mengeluarkan bau keringat setelah digunakan. Lebih jauh, hal itu membuat konsentrasi berkendara menjadi sedikit berkurang.

"Memang kepala adalah bagian yang paling cepat panas dan mengeluarkan keringat saat berkendara, apalagi di musim kemarau. Maka penting untuk para pengendara memperhatikan helmnya agar tetap nyaman ketika digunakan kembali," kata Ahmad M, salah satu pegiat dari komunitas Belajar Helm kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa (9/7/2019).

Menurut dia, salah satu caranya ialah dengan membalik helm sesaat setelah digunakan. Hal ini bisa dilakukan di ruangan terbuka maupun tertutup.

Baca Juga : Kenali Ciri Helm Kedaluwarsa

"Jadi lubang helmnya itu menghadap ke atas, supaya helm itu 'bernafas'. Ini bisa dilakukan di luar ruangan atau di dalam ruangan, bebas saja. Tidak selalu harus terpapar matahari," kata Ahmad.

Manfaat membalik helm tersebut ialah mengurangi bau bekas keringat dan hinggapnya jamur. Supaya mendapat hasil maksimal, disarankan juga untuk pengguna motor mencuci helmnya tiap minggu.

"Satu minggu sekali itu sudah ideal, jadi helm terus menghadirkan kenyamanan saat digunakan. Pengendara juga bisa menggunakan balaclava atau penutup kepala yang berfungsi menyerap keringat, debu, atau kotoran yang melekat di kepala. Jadi helm tidak cepat kotor dan bau," ucap dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kenapa Ambulans yang Bawa Wisatawan Hanya Dihukum Putar Balik?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau