Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/06/2019, 17:54 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap mobil dilengkapi dengan saringan udara, yang secara fungsi berguna untuk menyaring udara kotor seperti debu, agar tidak masuk ke dalam sistem injeksi. Apabila komponen itu kotor, maka otomatis berdampak pada proses pembakaran di ruang mesin.

Efek yang akan dirasakan cukup beragam, seperti mobil menjadi kurang bertenaga, hingga konsumsi bahan bakar minyak (BBM) menjadi lebih boros. Oleh sebab itu, Anda pemilik mobil harus rajin melakukan pengecekan pada saringan udara itu.

 

Bambang Supriyadi, Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor mengatakan bahwa, efek dari air filter yang kotor dapat mengurangi performa yang dihasilkan mesin mobil itu.

Baca juga: Efek Hujan Abu Vulkanik pada Mobil, Filter Udara Jadi Kotor

"Tenaga yang dihasilkan mesin akan berkurang. Selain itu, konsumsi bahan bakar juga akan menjadi lebih boros," ujar Bambang, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Bambang melanjutkan, untuk membersihkan saringan udara yang tidak terlalu kotor, cukup dengan cara menyemprotkan angin dari kompresor. Tetapi apabila kondisinya sudah sangat kotor, sebaiknya diganti dengan yang baru agar performa mesin tetap prima.

Baca juga: Pentingnya Pantau Kondisi Filter Udara Mobil

Menurut Bambang, jika tidak dibersihkan atau diganti dengan yang baru, dampaknya akan merembat ke komponen mesin lainnya. "Dalam waktu yang lama, tentu komponen mesin lainnya akan terkena dampaknya. Ruang bakar jadi lebih kotor atau berkerak," kata Bambang.

Idealnya, air filter harus dibersihkan secara berkala, tepatnya setiap 10.000 km. Namun, air filter perlu diganti dengan yang baru jika sudah mencapai 40.000 km.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com