Vinales Selamatkan Muka Yamaha

MUGELLO, KOMPAS.com - Maverick Vinales berhasil menyelamatkan muka tim pabrikan Monster Energy Yamaha di ajang GP Italia, Sabtu (1/6/2019). Vinales berhasil start di posisi ketujuh dalam balapan yang akan berlangsung Minggu (2/5/2019).

Hasil Vinales ini masih lebih baik ketimbang Valentino Rossi yang harus start dari posisi 18. Tim satelit Yamaha, Petronas SRT menempatkan Fabio Quartararo di posisi start kedua dan Franco Morbidelli di tempat keempat.

"Laju motor saya lebih baik, namun memulai balapan dari posisi ke tujuh jelas hal yang sulit. Kami mencoba untuk memulai balapan dengan baik dan putaran awal yang cukup bagus, berharap dapat posisi terbaik saat balapan," ucap Vinales dikutip dari Crash.net, Sabtu (1/6/2019).

Yamaha tahun lalu menjadi yang terdepan di GP Italia. Hasil tahun ini dinilai tidak cukup mewakili kekuatan tim Yamaha sebenarnya.

Baca juga: KTM Salip Yamaha dengan Mudah di Mugello

Namun menurun Vinales, kondisi balapan akan selalu berbeda. Ia masih mengeluhkan motor M1 miliknya yang sulit untuk dikendalikan.

"Saya bertarung di tiap putaran. Beruntung saya dalam kondisi fisik yang cukup sehat. Saya rasa saya dapat menyelesaikan balapan dengan baik. Terutama manajemen ban," ucap Vinales.

Tim Satelit

Tim Petronas Yamaha SRT menempatkan kedua pebalapnya di barisan depan. Quartararo dan Morbidelli mewakili Yamaha untuk mencoba bertarung dengan Honda dan Ducati yang superior di lintasan ini.

"Ketika saya mencetak waktu satu menit 45 detik saya rasa itu adalah catatan waktu tercepat tapi ternyata saya bisa lebih baik. Sayangnya saya melakukan beberapa kesalahan kecil. Namun hasil ini sudah membuat kami senang," ucap Quartararo setelah sesi kualifikasi.

Quartarao mengungkapkan pilihan ban oleh timnya sangat tepat. Ia mengungkapkan ban akan berpengaruh penting dalam balapan Minggu.

Hal yang sama diungkapkan Morbidelli. Ia tidak menyangka dapat cepat di Mugello dan mengungkapkan manajemen ban jadi kunci meraih podium.

"Manajemen ban penting tapi di balapan akan sulit dilakukan. Kami harus memutuskan kompon terbaik untuk digunakan pada balapan," ucap Morbidelli.