JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti yang sering terjadi dari tahun ke tahun saat mudik Lebaran, lokasi peristirahatan atau rest area di tol selalu menjadi tempat yang dipenuhi oleh pemudik. Dengan sistem one way atau satu arah saat arus mudik dan balik, diyakini dapat mengurangi terjadinya penumpukan di rest area.
Dessy Arryani, Direktur Utama PT Jasa Marga, mengatakan bahwa sistem one way sudah dibahas secara detail dan teknis. Mereka pun menyatakan kesiapannya, termasuk dari segi rest area yang ada di Tol Trans Jawa yang diprediksi akan jadi jalur favorit para pemudik.
Baca juga: Sistem One Way siap Diberlakukan Saat Mudik, Begini Rutenya
"Kalau pakai sistem traffic yang biasa, yang akan terjadi adalah penumpukan di rest area. Sebaliknya, di sisi satunya yang mengarah ke timur kosong. Begitu pula saat arus balik, yang ke barat penuh, tapi ke timur kosong," ujar Dessy, saat diskusi yang digelar TerasKita dengan tema 'Mudik Selamat, Guyub Rukun' di Crowne Plaza Hotel, Jakarta, Kamis (16/5/2019).
Dessy menambahkan, one way bagi Jasa Marga salah satunya adalah solusi untuk mengatasi macet yang disebabkan rest area. "Dengan sistem ini, traffic menjadi rata, dan rest area bisa sama-sama terisi," kata Dessy.
Baca juga: 14,9 Juta Unit Kendaraan Akan Mudik Tinggalkan Jakarta
Seperti diketahui, pemerintah sudah menetapkan sistem one way yang akan diberlakukan saat arus mudik, yakni pada tanggal 30 Mei, 1 dan 2 Juni 2019. Mulai dari KM25 Cibitung sampai KM 29 Cikarang Utama berlaku contraflow. Lalu, sampai KM 263 Brebes Barat berlaku one way.
Sementara untuk arus balik, berlaku pada tanggal 7-9 Juni 2019, mulai dari KM 189 Palimanan sampai KM 25 Cikampek Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.