Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 14/01/2019, 08:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas yang dirilis Korlantas Polri, anak muda masih menyumbangkan jumlah kecelakaan tinggi di Indonesia. Tahun lalu, 56,87 persen disumbangkan oleh anak muda dengan usia produktif.

Lebih spesifik lagi, 24,43 persen korban kecelakaan berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa atau sekarang ini dikenal dengan sebutan anak "zaman now".

Menurut Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri Brigjen Pol Chryshnanda Dwilaksana, generasi milenial harus peduli akan keselamatan berlalu lintas sekaligus menjadi ikon road safety.

"Keselamatan adalah yang pertama dan utama yang digelorakan dan terus menerus menjadi perjuangan generasi milenial. Karena gerakan moral yang dilakukan generasi milenial ini akan menyelamatkan dari korban sia-sia di jalan raya," kata Chryshnanda dalam siaran resmi, Senin (14/1/2019).

Baca juga: Kampanye Keselamatan Dimulai Awal Februari 2019

Chryshnanda menjelaskan, berdasarkan data yang ada, korban kecelakaan lalu lintas meninggal maupun luka-luka pada usia 10-14 tahun tembus 7.061, usia 15-19 mencapai 17.910.

Mobil pick up yang terlibat kecelakaan lalu lintas kontra truk pengangkut amunisi milik Pindad di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (16/10/2018).Dok.Polres Kediri Mobil pick up yang terlibat kecelakaan lalu lintas kontra truk pengangkut amunisi milik Pindad di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (16/10/2018).

Selanjutnya, usia 20-24 mencapai 17.258 orang. Sedangkan usia 25-29 tembus 11.140 dan usia 30-34 mencapai 9.412 orang.

"Maka dari itu perlu adanya kepatuhan terhadap regulasi yang telah dibuat serta mengedukasikan kepada kaum milenial dengan bahasa kekinian. Apalagi era digital saat ini sangat memudahkan mensosialisasikan kebijakan atau himbauan agar mereka peduli dengan keselamatan berlalu lintas," ujar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke