Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitsubishi Bicara Peluang Produksi Outlander PHEV di Indonesia

Kompas.com - 12/12/2018, 15:24 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain bicara peluncuran Outlander Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) juga mengatakan kemungkinannya untuk memproduksi lokal mobil bergenre SUV tersebut di Tanah Air.

Director of Coordinaton and Development Division MMKSI Ogi Ikematsu, menjelaskan untuk melokalisasi Outlander PHEV di Indonesia membutuhkan waktu. Kondisi ini dikarenakan perlu melihat penjualan dan permintaannya lebih dulu saat nanti sudah diluncurkan. 

"Jika pasar PHEV terus membesar dan jika kami bisa jual dengan jumlah yang besar, tentu kami akan merencanakan untuk melokalisasinya. Itu semua tergantung bagaimana permintaan pasarnya," kata Ikematsu kepada wartawan saat peluncuran Pertamina GES di Jakarta, Senin (10/12/2018).

Baca juga: Sebentar Lagi Mitsubishi Luncurkan Outlander PHEV di Indonesia

Ikematsu juga mengatakan, bila nanti Mitsubishi sudah memutuskan untuk mulai menjual PHEV di Indonesia, pastinya diawali dengan unit impor atau CBU lebih dulu. Hal ini karena Indonesia belum memiliki pasar yang jelas soal mobil listrik.

Mitsubishi Outlander PHEV dan i-MiEV. KOMPAS.com / GHULAM M NAYAZRI Mitsubishi Outlander PHEV dan i-MiEV.
Sementara Outlander PHEV sendiri dirasa paling cocok sebelum akhirnya beralih ke jenis electric vehicle (EV) yang sudah benar-benar menggunakan daya listrik untuk sebagai tenaga penggeraknya.

"Pertama kami pasti harus impor dulu dari Jepang. Tapi setelah itu, kalau permintaan konsumen di Indonesia meningkat dan memilih PHEV dari pada internal combustion engine (ICE), baru mulai terbentuk volumenya dan kami bisa mulai memutuskan lokalisasi," ujar Ikematsu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com