JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan listrik mulai menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Apalagi dengan adanya kabar regulasi yang hampir selesai dan mulai maraknya peluncuran sarana stasiun pengisian listrik umum (SPLU) akhir-akhir ini.
Kondisi ini pun dianggap sangat positif oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI). Bahkan Director of Coordination & Development Division MMKSI Ogi Ikematsu, berharap dengan situasi seperti ini pihaknya bisa segera menghadirkan Outlander Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) di Indonesia tahun depan.
"Kami harap begitu (Outlander PHEV di 2019), tapi untuk peluncurannya kami belum tentukan. Kami membutuhkan panduan masalah insentif untuk menjadi strategi mempromosikan PHEV kami di Indonesia, termasuk bagaimana perlakuan mobil listrik," kata Ikematsu, kepada wartawan dalam seremoni peluncuran Green Energy Station (GES) PT Pertamina, Senin (10/12/2018).
Baca juga: Mitsubishi Pasang Quick Charger Mobil Listrik di SPBU Pertamina
Ikematsu menjelaskan bila saat ini Mitsubishi masih dalam diskusi pembahasan untuk mengenalkan PHEV. Namun pihaknya juga menunggu datail dari regulasi lebih dulu. Apabila regulasi berjalan lancar, maka akan menjadi peluang untuk segera meluncurkan PHEV di Indonesia.
Lebih lanjut, Ikematsu juga menganggap bila Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang cukup baik untuk mobil listrik. Tapi harus diawali dengan perubahan pola pikir lebih dulu mengenai mobil listrik, contohnya seperti mobil listrik tidak masalah saat digunakan berkendara dalam kondisi banjir.
Soal edukasi dan pengetahuan juga perlu ditingkatkan. Menurut Ikematsu, salah satu yang membuat sampai saat ini orang belum mau membeli sepeda motor listrik, karena faktor masih banyak yang belum mengerti mengenai produknya.
"Potensinya tentu baik, karena Indonesia banyak populasinya. Sekarang masih banyak yang menggunakan internal combustion engine (ICE), tapi kalau pikiran orang sudah berubah ke kendaraan listrik maka akan mulai memilih antara ICE atau electric vehicle (EV)," kata Ikematsu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.