Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marquez Ungkap Strategi “Provokasi” ke Dovizioso

Kompas.com - 22/10/2018, 08:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

MOTEGI, KOMPAS.com – Andrea Dovizioso satu-satuya pebalap yang diandalkan buat menjegal Marc Marquez, untuk merayakan gelar juara dunianya di GP Jepang, gagal melakukan tugasnya. Menjelang lap akhir, dirinya harus terperosok di tikungan ke-10 saat menempel ketat Marquez.

Padahal Dovizioso telah mengendalikan hampir seluruh balapan, menangkal banyak serangan dari Marquez. Namun, dia tetap tak bisa melepaskan diri dari bayang-bayang calon pemegang juara dunia 2018, dan akhirnya menyerahkan posisi terdepan di tikungan 9 pada lap 21, dua lap sebelum jatunya Dovizioso.

Cara tersebut, kata Marquez, dengan mencoba melewati Dovizioso sebelum putaran terakhir dan menarik celah, sama seperti taktiknya dua minggu sebelumnya di Buriram. Itu juga ternyata masuk strategi Marquez, untuk memprovokasi Dovizioso, membuat pesaingnya tersebut mem-push dirinya terlalu keras, dan akhirnya tak bisa mengontrol kondisi.

Baca juga: Detik-detik Jatuhnya Dovizioso yang Bikin Marquez Juara Dunia

“Saya memprovokasi Dovizioso ketika saya mulai menempel. Mulai di posisi keenam, saya sadar harus berkendara dengan cara dan ritme sempurna di lap awal. Benar saja lap pertama saya sudah berada di posisi kedua di belakangnya, itu adalah target utama. Kemudian saya mencoba menganalisa, mencoba belajar,” ujar Marquez dari Motorsport.com, Minggu (21/10/2018).

“Lalu saya terus mengikutinya dengan cara yang baik, dan saya menyerang sebelum putaran terakhir, strategi yang sama seperti di Thailand. Saya melihat pada lap terakhir, Dovizioso memiliki sedikit lebih banyak peluang untuk menang, karena dia sedikit lebih cepat pada akselerasi,” kata Marquez.

Meski begitu, Marquez menuturkan dirinya kecewa juga, bahwa pertarungan berakhir dengan Dovizioso tersingkir dari balapan.

“Ketika saya melihat 'Dovi out' di pitboard pada lap terakhir, pikiran pertama saya adalah saya sangat senang, saya memenangkan gelar. Tapi saya kecewa karena dia pantas berada di sini (podium) juga. Dia menjalani musim yang luar biasa, dan balapan yang luar biasa juga,” kata Marquez.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Penembakan Sabung Ayam Lampung: 2 TNI Masih Saksi, 1 Sipil Tersangka
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau