MARSEILLE, KOMPAS.COM - Upaya Polda Metro Jaya untuk menjadikan jalanan di Jakarta dan sekitarnya lebih aman, dengan menerapkan tes psikologi buat pemohon SIM (Surat Izin Mengemudi), mendapat perhatian dari pebalap nasional Rifat Sungkar.
Rifat yang memiliki lembaga pelatihan mengemudi Rifat Drive Labs (RDL) ini menyatakan, bahwa langkah Polda Metro Jaya menerapkan psikotes buat pemohon SIM, adalah langkah memperbaiki sikap toleransi berlalu-lintas.
"Masalah utama di Indonesia adalah volume per kapasitas yang tidak imbang, khususnya di kota besar seperti Jakarta. Situasi jalan yang semakin padat ini, membuat pengendara seperti terbiasa melakukan semua cara agar cepat sampai tujuan," jelas Rifat kepada Kompas.com, di Marseille, saat menguji Mitsubishi Outlander PHEV, Minggu (24/6/2018).
Hubungannya dengan psikotes saat permohonan SIM, lanjut Rifat, sangat diharapkan cara ini mempunyai tujuan untuk mengubah mental para pengendara agar lebih baik dan bertoleransi di jalan.
Baca juga: 4 Catatan Psikolog Soal Psikotes di Ujian SIM
"Psikotes sudah dilakukan di negara maju dan menjadi persyaratan utama buat warganya yang ingin mengemudi. Selanjutnya, yang utama tentu membuat SIM di Indonesia jadi lebih bernilai, sehingga orang takut untuk melakukan pelanggaran lalu-lintas," lanjut Rifat.
Menurut Rifat, penyebab utama kecelakaan di jalan adalah pelanggaran lalu-lintas. Umumnya di Indonesia orang tidak takut melanggar atau kena tilang, karena proses buat mendapatkan SIM sangat mudah.
"Contoh di negara maju seperti Jepang, untuk mendapatkan SIM itu prosesnya panjang dan sulit. Mereka yang punya SIM di Jepang akan mendapatkan sistem kredit poin, dan poin itu akan dipotong bila mereka terbukti melakukan pelanggaran. Bila poinnya sudah habis, maka SIM jadi tidak berlaku dan harus membuat ulang dengan proses yang panjang dan susah," ujar Rifat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.