Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suzuki Indonesia dan India Saling Ketergantungan

Kompas.com - 06/02/2018, 13:02 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

New Delhi, Kompas.com - Sebagian besar model CBU Suzuki di Indonesia diimpor dari Maruti Suzuki di India. Walau kesannya Suzuki Indonesia hanya meminta namun sebenarnya kedua pihak sama-sama ketergantungan.

Kerja sama ekspor-impor Suzuki Indonesia dengan Maruti Suzuki sudah dimulai sejak 2007. Indonesia mendapat berbagai model CBU, namun Maruti Suzuki mengimpor banyak komponen bodi dan mesin dalam bentuk knock down dari Suzuki Indomobil Motor (SIM).

Pada 2017, ekspor komponen dari SIM ke Maruti Suzuki mencapai 371.444 unit. Jumlah itu melonjak signifikan sebesar 737 persen ketimbang 2016 (50.432 unit). Salah satu faktor peningkatan terjadi karena Maruti Suzuki menambah impor jenis komponen mesin.

‎"Ada beberapa wartawan yang bertanya, mengapa Suzuki tidak mau menambah produksi mobil di Indonesia. Ini adalah strategi global Suzuki, dari laporan itu hal ini adil. Suzuki Indonesia memberikan banyak komponen ke Maruti Suzuki, kami menerima CBU dari India," kata R. Uchiki GM Strategic Planning Departement SIM di Kuala Lumpur, Senin (5/2/2018).

Baca: Tarik-Ulur Suzuki Tambah Produksi di Indonesia

Suzuki Ignis Varian BaruAditya Maulana - KompasOtomotif Suzuki Ignis Varian Baru

‎Saat ini model CBU dari Maruti Suzuki adalah Ignis, Baleno, Ertiga Diesel, dan SX-4 S-Cross. Pada 2017, total impor CBU Suzuki Indonesia dari Maruti Suzuki mencapai 21.815 ‎unit, melonjak 840 persen dari 2016 (2.597 unit).

Baca: Simak Data Pabrik Suzuki di Indonesia

‎Sebagai perbandingan, pada 2017 SIM mengekspor total 65.568 unit ke 81 negara, pembagiannya CBU 28.504 unit dan CKD 35.064 unit. Jumlah itu meningkat 144 persen dari hasil 2016 (44.125 unit).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com