Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suzuki Ignis Bakal Produksi Lokal, Ini Persyaratannya

Kompas.com - 30/01/2018, 10:05 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KOMPAS.com – Suzuki Indonesia punya jagoan baru di pasar dalam negeri. Ketika model low MPV-nya tak sanggup menggempur dominasi duet Avanza-Xenia dan Mobilio, Ignis berhasil melesat dan sangat diperhitungkan di segmen mobil kota.

Sepanjang 2017, dari data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) wholesales-nya sampai 14.157 unit. Tampak sudah cukup baik diterima pasar, banyak pertanyaan yang muncul kapan Ignis bisa diproduksi di dalam negeri?

Donny Ismi Saputra, Marketing Director 4W PT SIS mengatakan, soal lokalisasi butuh investasi dan itu terkair dengan dana besar. Selain itu masih ada beberapa pertimbangan yang harus diperhitungkan dan dipelajari.

“Pertama, bagaimana kami bisa sustain market ini di Indonesia, kalau kami jualannya bisa stay atau bertambah, lebih mudah bagi kami untuk negosiasi dengan kantor pusat,” tutur Donny, Jumat (26/1/2018).

Baca juga : Produksi Ignis di Indonesia Belum Menguntungkan

Suzuki Ignis Varian BaruAditya Maulana - KompasOtomotif Suzuki Ignis Varian Baru

Kemudian yang kedua, kata Donny, bagaimana Suzuki Indonesia bisa membentuk market yang ada. Jadi coba dipersiapkan terlebih dahulu marketnya sebelum produk meluncur, dan ketika modelnya diperkenalkan sudah siap di pasaran.

“Lalu yang ketiga, arah perkembangan regulasi, ini kaitannya dengan investasi, contohnya dari Euro 2 ke Euro 4, dan isu-isu strategis. Rencana pemerintah dengan investasi ini berkaitan,” ujar Donny.

“Namun juga, kami lihat apakah demand market ke depannya ketika kami lokalisasi, masih sama dengan saat in. Lalu kami akan memikirikan apa yang kami bisa improvisasi, acceptance price dan lainnya, itu merupakan proses panjang,” kata Donny.

Donny menuturkan, kalau Suzuki Indonesia sangat menginginkan lokalisasi Ignis, pasalnya merek bisa mempersingkat jalur distribusi, dengan begitu lebih dekat dan akan cepat mereaksi pasar.

“Kalau bisa harapan kami dalam dua tahun kami finalisasi, karena kalau kelamaan bisa basi,” ucap Donny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com