Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Laporan dari Jepang

Jangan Salah, Industri Otomotif Dukung Perbaikan Transportasi Umum

Kompas.com - 30/10/2017, 13:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Shiga, KompasOtomotif – Anggapan kalau angkutan umum berkembang baik dan penjualan mobil akan kecil, tidak selamanya benar. Seperti pasar Jepang misalnya, yang rata-rata jualan mobilnya sampai 5 juta unit per tahun.

Memang, ketika disaksikan secara langsung oleh redaksi KompasOtomotif, ketiga berkunjung ke beberapa kota di Jepang atas undangan Astra Daihatsu Motor (ADM), kondisi angkutan umumnya baik, dari kereta maupun bus.

“Gaya hidup di Jepang dengan kendaraan umum sangat nyaman, yang sudah kita semua lihat bagaimana kereta dan busnya, diakui punya pasar mobil yang mencapai rata-rata 5 juta unit pertahunnya,” ujar Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra menanggapi kondisi tersebut, Sabtu (28/10/2017).

Moda transportasi bus di Jepang.Ghulam/KompasOtomotif Moda transportasi bus di Jepang.

Baca juga : Ini Tanggal Peluncuran Terios Terbaru

Membandingkan dengan Indonesia, yang kenyataannya punya moda transportasi publik yang sangat buruk, pasar mobilnya hanya 1 jutaan unit. Ini tentunya berbanding terbalik dengan yang terjadi di Jepang.

Berdasarkan fakta tersebut, Amelia menambahkan, pihaknya optimistis itu akan terjadi di Indonesia. Tidak ada alasan kendaraan umum yang baik menghalangi industri mobil, atau kendaraan umum yang membuat industri mobil tidak bisa berkembang.

“Jadi kami selalu mendukung pemerintah, ketika mereka ingin melakukan perbaikan di sektor kendaraan umum. Karena kami yakin masih tetap ada kebutuhan mobil di Indonesia seperti pada pasar Jepang ini,” tutur Amelia.

Ilustrasi Kereta Shinkansen.Ghulam/KompasOtomotif Ilustrasi Kereta Shinkansen.

Masyarakat Jepang yang sedang antre naik bus.Ghulam/KompasOtomotif Masyarakat Jepang yang sedang antre naik bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com