Jakarta, KompasOtomotif – Selain segmen sport yang harus terkoreksi 12,79 persen sepanjang delapan bulan 2017, sepeda motor bebek juga mengalami hal serupa. Pada periode yang sama, terjadi penurunan yang lebih parah, 20,17 persen.
Dari data distribusi Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), penjualan motor bebek hanya 327.766 unit. Sementara pada periode yang sama tahun lalu (Januari-Agustus) jumlah total menyentuh angka 410.568 unit.
Meski begitu, penurunan ini masih mendingan daripada 2016 dibanding dengan 2015, di mana mencapai minus 28,06 persen. Pada 2015 lalu, pasar bebek domestik jumlahnya sebanyak 570.683 unit.
Khusus untuk segmen bebek di bawah 125cc, tahun ini, ada dua model yang mengalami penyegaran pertama Honda Supra X 125 dan Suzuki Smash. Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM, sebelumnya pernah mengatakan, kalau segmen ini secara volume masih diminati di wilayah Jawa untuk konsumen yang mementingkan fungsionalitas, keiritan dan operasional.
Baca juga : MX King Masih Pimpin Segmen Bebek Sport 150cc
Revo Pimpin Penjualan
Merek paling laris di segmen bebek secara total, yaitu Honda Revo dengan perolehan sepanjang 2017 mencapai 105.287 unit. Kemudian disusul oleh rekan satu merek, Supra X 125, yang bisa terjual sampai 86.846 unit.
Pada posisi kunci di tiga besar, ada bebek sport dari Yamaha MX King yang berhasil terdistribusi sebanyak 39.903 unit. Lalu pada posisi keempat dan kelima berturut-turut ditempati Jupiter Z (30.357 unit) dan Honda Sonic (20.468 unit).
Berikut urutan peringkatnya.
Model |
Kapasitas |
Total |
Revo |
110 |
105,287 |
Supra |
125 |
86,846 |
MX KING |
150 |
39,903 |
JUPITER Z |
115 |
30,357 |
Sonic 150 R |
150 |
20,468 |
Vega |
115 |
13,026 |
Supra GTR 150 |
150 |
10,606 |
FU 150 |
150 |
9,838 |
Blade 125 FI R |
125 |
9,117 |
FV 110 (SMASH) |
110 |
2,220 |
TVS NXR 110 |
110 |
84 |
TVS RP 125 |
125 |
14 |