Jakarta, KompasOtomotif – Penjualan sepeda motor dalam negeri masih belum menunjukkan adanya perbaikan. Sepanjang enam bulan pertama 2017, total distribusi lima mereka motor harus melorot sampai 8 persen.
Dari data yang dihimpun dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) total Januari-Juni 2017, jumlahnya mencapai 2.700.546 unit. Sementara pada periode yang sama tahun lalu sebesar 2.962.888 unit, atau ada selisih 262.342 unit.
Alih-alih berharap tahun ini lebih baik dari 2016 lalu, tapi kenyataan yang terjadi sebaliknya. Penurunan kali ini lebih tinggi 2 persen, jika dibanding dengan penurunan dari 2015 dibanding 2016, yang hanya 6 persen.
Pihak AISI, yang diwakili oleh Gunadi Sindhuwinata, yang saat ini ditunjuk sebagai penasihat organisasi mengatakan bulan lalu, kalau ini terkait dengan kondisi psikologi masyarakat yang masih cenderung menunda belanja, padahal dorogan pertumbuhan ekonomi cukup kuat.
Jualan Juni Terparah
Bulan terakhir di semester pertama, Juni, mencatatkan hasil paling buruk sepanjang 2017, atau melorot sampai 26,87 persen dibanding bulan yang sama tahun lalu. Padahal penjualan total pasar roda dua sempat naik dua digit pada Mei (15,17 persen).
Honda masih menjadi pemimpin pasar absolut di dalam negeri, dengan kontribusi sampai 74,28 persen atau sebanyak 2.005.944 unit. Membuntuti di posisi kedua ada Yamaha yang kebagian jatah kue 22,77 persen. Urutan seterusnya ditempati Kawasaki (1,49 persen), Suzuki (1,43 persen) dan TVS (0,03 persen).