Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Semester Pertama, Jualan Motor Masih “Minus”

Kompas.com - 14/07/2017, 16:01 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Penjualan sepeda motor dalam negeri masih belum menunjukkan adanya perbaikan. Sepanjang enam bulan pertama 2017, total distribusi lima mereka motor harus melorot sampai 8 persen.

Dari data yang dihimpun dari  Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) total Januari-Juni 2017, jumlahnya mencapai 2.700.546 unit. Sementara pada periode yang sama tahun lalu sebesar 2.962.888 unit, atau ada selisih 262.342 unit.

Alih-alih berharap tahun ini lebih baik dari 2016 lalu, tapi kenyataan yang terjadi sebaliknya. Penurunan kali ini lebih tinggi 2 persen, jika dibanding dengan penurunan dari 2015 dibanding 2016, yang hanya 6 persen.

 Penjualan motor Januari-Juni 2017 (diolah dari data AISI).Ghulam/KompasOtomotif. Penjualan motor Januari-Juni 2017 (diolah dari data AISI).

Pihak AISI, yang diwakili oleh Gunadi Sindhuwinata, yang saat ini ditunjuk sebagai penasihat organisasi mengatakan bulan lalu, kalau ini terkait dengan kondisi psikologi masyarakat  yang masih cenderung menunda belanja, padahal dorogan pertumbuhan ekonomi cukup kuat.

Jualan Juni Terparah

Bulan terakhir di semester pertama, Juni, mencatatkan hasil paling buruk sepanjang 2017, atau melorot sampai 26,87 persen dibanding bulan yang sama tahun lalu. Padahal penjualan total pasar roda dua sempat naik dua digit pada Mei (15,17 persen).

Honda masih menjadi pemimpin pasar absolut di dalam negeri, dengan kontribusi sampai 74,28 persen atau sebanyak 2.005.944 unit. Membuntuti di posisi kedua ada Yamaha yang kebagian jatah kue 22,77 persen. Urutan seterusnya ditempati Kawasaki (1,49 persen), Suzuki (1,43 persen) dan TVS (0,03 persen).

Pangsa pasar lima merek motor Januari-Juni 2017 (diolah dari data AISI).Ghulam/KompasOtomotif Pangsa pasar lima merek motor Januari-Juni 2017 (diolah dari data AISI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com