Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kabar Prototipe Mobil Perdesaan?

Kompas.com - 02/05/2017, 12:32 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Mobil perdesaan mencoba eksis pada gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017. Sayangnya, pihak Institut Otomotif Indonesia (IOI) masih menampilkannya dalam bentuk mock up, belum berupa prototipe.

Baca : Mobil Perdesaan "Nyempil" di IIMS 2017

Saat dikonfirmasi, Presiden Institut Otomotif Indonesia (IOI) Made Dana Tangkas, mengatakan untuk prototipe mobil desa sampai saat ini masih dalam proses pengerjaan.

"Rencana prototipe Agustus nanti baru akan kita tampilkan. Saat ini masih terus kita kerjakan, jadi ada pengembangan dan perapihan di beberapa sisi, ada modifikasi lah," kata Made saat dihubungi KompasOtomotif, Senin (1/5/2017).

Untuk persentase pengerjaan, menurut Made, sampai saat ini sudah mendekati 70 persen. Sedangkan untuk pemasok komponennya yang mengambil dari industri kecil jumlahnya sudah bertambah seiring dengan banyaknya kegiatan focus group discussion (FGD) yang dilakukan IOI.

Bukan dari ITS

Sekertaris Jenderal Institut Otomotif Indonesia (IOI) Yanuarto Widihandono, juga mengatakan hal senada. Namun menurut Yanuarto, mobil yang saat ini dikembangkan sebagai prototipe bukanlah mobil Waprodes-D yang dibuat oleh Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS).

Istimewa Salah satu prototipe mobil pedesaan yang dipamerkan pada acara peluncuran Kebijakan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) IKM di Desa Tumang, Boyolali, 30 Januari 2017.

"Prototipenya bukan yang punya ITS, yang saat ini kita kerjakan itu merupakan kendaraan perdesaan yang dikembangkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dulu, termasuk yang sudah tes jalan," ucap Yanuarto di waktu yang sama.

Baca : Begini Syarat Mobil Perdesaan Versi IOI

Menurut Yanuarto, mobil karya ITS akan dibuat untuk generasi berikutnya. Hal ini dikarenakan masalah kesiapan komponen. "Kalau kita bangun dari yang ITS itu butuh waktu lagi karena komponen juga baru, jadi langkah berikutnya baru pakai mock up buatan ITS, buat generasi berikutnya lah," kata Yanuarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau