Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Perdesaan Konsepnya Mirip Mainan Lego

Kompas.com - 14/03/2017, 07:02 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Upaya pemerintah menggerakkan perekonomian desa diwujudkan melalui proyek mobil perdesaan. Nantinya, alat transportasi ini diharapkan bisa menjadi solusi mobilitas yang layak pakai.

Lantas, bagaimana mekanisme untuk penyeragaman kebutuhan desa, mengingat antara tiap daerah memiliki perbedaan kebutuhan?

Menjawab pertanyaan KompasOtomotif, Direktur Jenderal Industri Mesin, Alat, Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan, menjelaskan, nantinya akan dibuatkan regulasi melalui platform yang sudah ditetapkan.

"Fokusnya kita bukan mengejar model tapi fungsi. Kita bikin platform yang jadi spesifikasi dasar, platform ini bisa digunakan menjadi kendaraan yang diperlukan mereka (masyarakat desa), bisa disesuaikan untuk kebutuhan giling padi, kopi, atau nelayan. Seperti mainan Lego yang dirakit sendiri," ucap Putu di Jakarta, Jumat (10/3/2017).

Menurut Putu, meski bisa disesuaikan melalui modifikasi platform dasar, tapi wajib melalui kriteria yang ditetapkan Kemenperin. Mobil tersebut harus tetap layak jalan dan efesien.

Aris FH/KompasOtomotif Maket mobil perdesaan mukai dipamerkan di Bali, Kamis (9/3/2017).

Untuk lebih dalam mengenai mekanismenya sendiri, Putu mengatakan belum ada pembahasan detail. Termasuk soal proses pelembagaan dan pengembangan dari platform yang akan digunakan masyarakat desa nantinya.

"Bisa jadi kita gandeng pihak karoseri, atau nanti kita kerja sama dengan salah satu balai besar kami. Yang jelas prototipe yang ada saat ini akan kami kembangkan dulu dengan supply chain yang lengkap, baru kita pikirkan pelembagaannya dengan siapa nanti," ucap Putu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com