Bogor, KompasOtomotif – Sebagai produk global, pikap kabin ganda Xenon XT D-Cab 4x4 bukan hanya dipasarkan di Indonesia, tapi juga diseluruh dunia. Namun, pihak Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) meyakinkan, kalau spesifikasi Xenon yang dijual di Indonesia tidak berkurang.
“Tidak ada pengurangan spesifikasi untuk produk global dengan yang di sini, hanya setir kiri dan kanan, serta terkait emisi. Kami menyesuaikan kondisi bahan bakarnya, di mana Indonesia masih Euro 2, dan itu penyesuaian di ECU saja,” ujar Mohamad Arief Budiman, Technical Trainer (TMDI), Selasa (14/3/2017).
Arief melanjutkan, selain pada remapping ECU, ada perubahan juga pada catalytic converter-nya. Di mana saringan yang berbentuk sarang lebah, dibuat lebih renggang, dibanding untuk bahan bakar yang sudah berstatus Euro 4.
“Kalau di negara yang sudah Euro 4-5, catalytic converter sudah rapat banget. Kalau di negara yang masih Euro 2 dan kualias bahan bakarnya masih tidak begitu baik, maka desain penyaring (sarang lebah) lebih renggang, untuk mencegah penyumbatan,” ujar Arief.
“Karena ketika bahan bakarnya tidak bagus, akan menimbulkan kerak yang banyak, nanti akan tersumbat kalau terlalu rapat, bisa blebek. Bahkan jika tersumbatnya semakin parah, mobil bisa mogok. Jadi hanya itu saja perubahannya, selebihnya sama,” ujar Arief.
Khusus untuk Xenon XT, vendor untuk mesin dieselnya dikembangkan oleh Delphi Automotive, yang merupakan pemasok komponen kelas global, berjajar dengan Denso dan Bosch. Meski banyak teknologi yang disematkan demi mengejar performa, keamanan dan kenyamanan, Xenon punya banderol harga cukup kompetitif, Rp 320 juta OTR Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.