Jakarta, KompasOtomotif - Pemerintah daerah DKI Jakarta mengeluarkan Surat Edaran Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Nomor 358/1.811, tentang Pemindahan Operasional Bus Antar Kota Antra Provinsi (AKAP) Jurusan Jawa Tengah dan Timur, ke Pulogebang.
Langkah mendapat banyak keluhan dari pengusaha PO Bus dan masyarakat yang menilai bahwa regulasi tersebut kurang sosialisasi.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportas (Dishubtrans) DKI Jakarta Andri Yansyah, ikut berkomentar untuk menyampaikan maksud dan tujuan dari adanya surat edaran tersebut. Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai upaya tindak lanjut pemusatan operasinal bus AKAP yang nantinya akan dibagi dalam tiga terminal.
"PO Bus sudah kami sosialisasikan dari beberapa bulan lalu di 2016. Ini merupakan upaya untuk mengintegrasikan layanan Bus AKAP, yang tujuannya tidak lain untuk memudahkan masyarakat. Terminal Pulogebang itu lokasi yang strategis, dekat pintu tol," ucap Andri saat dihubungi KompasOtomotif, Selasa (17/1/2017).
Nantinya, lanjut Andri, akan ada tiga terminal bus AKAP yang terintegrasi berdasarkan jurusanya masing-maisng. Kondisi ini efektif untuk meminimalisir peredaran bus AKAP di jalur Ibu Kota yang bisa menjadi salah satu sumber kemacetan.
Pembagian terminal akan mengacu pada jurusan masing-maing, Terminal Kampung Rambutan dikhususkan untuk bus Lintas Selatan Pulau Jawa. Untuk Terminal Rawabuaya akan mengakomodir bus AKAP jurusan Sumatera.
Sedangkan untuk Pulogebang yang memiliki status terminal bus terbesar se-Asia Tenggara dikhususkan untuk rute Jawa Tengah, Jawa Timur sampai Bali hingga Lombok.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.