McLaren F1 Mulai Krisis Partner

Woking, KompasOtomotif – Akhir-akhir ini salah satu tim legendaris di F1, McLAren, dirundung masalah beruntun. Selain prestasi yang tak kunjung membaik, tim balap asal Inggris ini mulai tak bisa menahan sponsor-sponsor besar untuk angkat kaki.

Mulai tahun depan, TAG Heuer dan Mobil memutuskan pindah dari McLaren ke Red Bull. Lalu, belakangan, dilaporkan ada indikasi tim ini juga kehilangan sponsor yang sudah lama kerja bareng, yakni Johnnie Walker.

Menurut Autosport (22/12/2016), merek minuman keras asal Skotlandia itu akan mewarnai livery tim Force India tahun depan, sebagai bagian dari kesepakatan kerjasama jangka panjang. Johnnie Walker sempat mengajukan kerjasama kembali, namun sepertinya mereka lebih tertarik dengan Force India.

Johnnie Walker memang sedang melakukan perampingan terkait aktivitas sponsorship di F1. Merek ini sudah mengikatkan diri dengan McLaren sejak 2005, juga pernah menjadi minuman resmi di F1 pada 2014.

Sementara itu, Force India adalah tim yang tak asing dengan sponsor minuman keras. Mulai dari Dalmore, Whyte & Mackay, Royal Challenge, Vladivar Vodka, sampai Smirnoff.

Seperti Johnnie Walker, semua merek itu di bawah payung Diageo, produsen minuman beralkohol terbesar di dunia. Diageo bisa saja menukar merek-merek itu di posisi yang diinginkan dalam satu mobil.

Belum tahu, alasan Johnnie Walker memutuskan cabut. Ada yang menghubung-hubungkan dengan prestasi tim, meski ada juga yang masih berpikir positif.

Tentu ini adalah tugas berat Executive Director McLaren yang baru, Zak Brown, terutama kembali menahan para sponsor agar tak hengkang.